Geram dengan Sindiran Gus Nadir ke Jokowi, Teddy Gusnaidi: Keliru, Kekuasaan Dianggap Hal Negatif

23 Maret 2021, 07:16 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /jurnalmedan.com/YouTube/Indonesia Lawyers Club

GALAMEDIA – Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi mengaku geram dengan pernyataan bernada sindiran Cendekiawan muslim Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan yang dimaksud Teddy adalah terkait stigma orang sederhana itu harus bisa menjaga diri dari godaan kekuasaan. Menurutnya, pernyataan tersebut sangat keliru karena pria yang akrab disapa Gus Nadir ini telah membuat kekuasaan ini terkesan seperti hal yang negatif.

Padahal, Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan sosok kepala negara yang sederhana. Oleh karena itu, Teddy menegaskan bahwa Gus Nadir tidak pantas menilai seseorang dari perspektif semacam itu.

Baca Juga: 5 Universitas Termahal di Indonesia, Ada Kampusnya para Artis! Simak Ulasannya

“Gue baca, ada yang bilang kalau orang sederhana itu adalah orang yang bisa menjaga diri dari godaan kekuasaan. Gue tergelitik untuk menanggapi, karena pernyataan itu sangat keliru, seolah-olah kekuasaan itu hal yg negatif. Ingat, Rasulullah adalah seorang yang sederhana & seorang kepala negara,” tulis Teddy Gusnaidi yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @TeddyGusnaidi, 23 Maret 2021.

Sebelumnya, Gus Nadir menyindir Presiden Jokowi dengan menggambarkan sosok Jokowi sebagai seorang Camat yang sederhana dengan dua anaknya yang menjadi pengusaha kuliner.

Menurutnya, anak Camat itu mempunyai bisnis warung pisang bakar. Sementara satu anaknya lagi, berjualan martabak. Pernyataan tersebut terkesan menyindir kedua anak Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Mau Berkarir di Bank DKI? Buruan Daftar Mumpung Dibuka Lowongan Pekerjaan

Namun, kedua anak Camat itu tidak tergoda dengan politik karena mereka ingin menjaga diri dari godaan kekuasaan orang tuanya dan bisnis besar besaran. Akhirnya, keduanya pun tidak dapat menahan godaan tersebut.

Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kejadian pada 2018 yang dimana putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang mengaku tidak tertarik mengikuti jejak Jokowi untuk menjadi politikus.

Ia mengaku hanya tertarik mengikuti jejak Jokowi menjadi pengusaha. Namun, kini Gibran telah menjabat sebagai Wali Kota Solo melalui Pilkada 2020.

Baca Juga: Ikatan Cinta 212: Akting Ibu Rosa, Al, dan Andin Mendapat Berbagai Pujian Warganet

Di sisi lain, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, kini resmi menjadi pemilik baru klub sepakbola Liga 2 Persis Solo dengan Gibran sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Persis Solo Saestu (PT PSS).

Penetapan Gibran sebagai Dirut PT PSS didasarkan pada hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo Saestu (PSS), 20 Maret 2021. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler