GALAMEDIA – Kebakaran di Kilang Balongan milik PT Pertamina (Persero) masih berlangsung hingga Selasa, 30 Maret 2021.
Pemadam kebakaran dari Pemda Indramayu, Pemda Cirebon, dan tim gabungan lain masih belum berhasil memadamkan seluruh api.
Melihat hal tersebut, Polda Jawa Barat memastikan akan melakukan penjagaan ketat di rumah para warga yang mengungsi di sekitar Kilang Balongan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Erdi A Chaniago menyebutkan, pihaknya melakukan pengamanan guna mencegah adanya gangguan kamtibmas.
Bukan hal yang tak mungkin ketika rumah para warga kosong, rentan untuk terjadi perampokan isi rumah.
"Rumah-rumah itu insyaAllah sudah kita lakukan pengamanan baik dari kepolisian, TNI, dan masyarakat setempat," katanya di Bandung, lansir Antara, 30 Maret 2021.
Berdasarkan data yang beredar, tercatat sekira 740 orang pengungsi berada di tempat penampungan sementara.
Menurut Chaniago, para pengungsi tersebut sudah ditempatkan dalam satu titik, setelah sebelumnya berada pada dua lokasi berbeda.
Mengenai kondisi rumah warga, Chaniago menuturkan bahwa dalam radius 2 km dari Kilang Balongan seluruh tempat tinggal sudah dikosongkan.
Sampai saat ini, polisi masih belum dapat memulai melakukan investigasi ke lokasi kebakaran mengingat api masih membara.
“Polisi akan bekerja melakukan penyelidikan ketika selesai proses pemadaman secara tuntas,” ujar Chaniago.
Dalam kebakaran tersebut, Pertamina mengaku telah mengalami kerugian kehilangan BBM sebanyak 400 ribu barel.
Hal tersebut menyebabkan Kilang Balongan tidak bisa melakukan suplai BBM seperti biasanya ke daerah sekitar.
Selain itu, kebakaran menyebabkan Kilang Balongan akan dinonaktifkan selama empat hingga lima hari sejak kebakaran terjadi.
Sebagai penggantinya, Kilang Cilacap akan mensuplai BBM sebanyak 300 ribu barel dan Kilang Trans Pacific Petrochemical Indotama sebanyak 500 ribu barel.***