Harga Komoditi Ikan Laut di Cimahi Alami Kenaikan, Udang Tembus Rp 120 Ribu Per Kilogram

31 Maret 2021, 18:17 WIB
Harga ikan laut di Kota Cimahi mengalami kenaikan sekitar 10 persen, dipicu oleh cuaca buruk./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

GALAMEDIA - Jelang bulan Suci Ramadan, harga komoditi ikan laut di sejumlah pasar tradisional Kota Cimahi mengalami kenaikan. Cuaca buruk diduga jadi pemicu kenaikan tersebut

Seperti yang terpantau di Pasar Atas Baru, Kota Cimahi, Rabu 31 Maret 2021. Sejumlah ikan laut mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir.

"Kenaikannya rata-rata 10 persen untuk setiap jenis ikan laut. Sudah berlangsung seminggu ini," terang Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Atas, Hana Subiarti.

Baca Juga: Pasukan Brimob Mendadak Dikerahkan ke Mabes Polri Usai Aksi Penyerangan OTK

Kini, harga hasil komoditi dari laut seperti udang besar menjadi Rp 120 ribu/kg, udang sedang Rp 100 ribu/kg, udang kecil Rp 80 ribu/kg, cumi besar Rp 120 ribu/kg. Kemudian ikan tongkol Rp 60 ribu/kg, ikan tenggiri Rp 80 ribu/kg, kepala kakap Rp 80 ribu/kg, dan kepiting besar Rp 100 ribu/kg.

"Harganya nggak normal dari biasanya. Semua jenis kerang juga naik Rp 5 ribu per kilogram," kata Hana.

Dijelaskannya, harga komiditas ikan laut sendiri tergantung dari ketersediaan barangnya. Jika stok melimpah dari nelayan, maka harganya akan murah dan bersahabat.

Sementara jika ketersediaannya terbatas, maka harganya pun akan naik seperti sayuran. Untuk saat ini, kata Hana, kondisinya memang ketersediaan ikan laut mengalami penurunan.

Baca Juga: Detik-detik Mabes Polri Diserang, Seorang Terduga Teroris Sempat Menodongkan Senjata

Menurut informasi, ungkap Hana, adanya penurunan pengiriman ikan laut lantaran belakangan ini para nelayan di daerah penghasil ikan laut sedang mengurangi jam berlayar dalam mencari ikan.

"Kayanya faktor cuaca buruk, karena gelombang tinggi, para nelayan mengurangi jam operasional. Jadi pendapatan ikannya sedikit," beber Hana.

Biasanya, pedagang ikan laut di Kota Cimahi belanja ikan dari sejumlah pasar di Kota Bandung. Seperti Caringin, Andir dan Ciroyom.

Pasar-pasar tersebut mendapat pasokan dari wilayah penghasil ikan laut. Seperti Pelabuhanratu, Sukabumi dan Semarang Jawa Tengah.

Baca Juga: Banting Ucapan Said Aqil, Rocky Gerung Sebut Kedunguan Lebih Bahaya dari Radikalisme-Komunisme

"Nah di pasar-pasar yang biasa pedagang belanja itu stoknya sedang sedikit. Kalau harga kebutuhan lain stabil," tukasnya.

Dadang (48) pedagang ikan di Pasar Atas Baru mengatakan, kenaikan harga ikan tersebut dipicu oleh berbagai faktor.

"Ini pertama karena banjir di Jawa Tengah, dan Jawa Tengah di lockdown, sehingga ikan kosong tidak ada yang ngirim," ungkapnya.

Faktor lainnya yang menjadi penyebab naiknya harga ikan laut adalah karena cuaca yang buruk dan angin kencang, sehingga membuat nelayan enggan melaut.

Baca Juga: Berhasil Terobos Mabes Polri, Ini Ciri-ciri Terduga Teroris yang Ambruk Diberondong Tembakan

Selain harga yang naik, pasokan ikan yang didapat pedagang pun berkurang, jika biasanya pedagang mendapatkan pasokan 25 kilogram untuk satu jenis ikan, kini pedagang hanya mendapatkan 15 kilogram saja.

Meski harga ikan laut mengalami kenaikan, hal tersebut tidak berdampak pada penjualan dan harga ikan air tawar. Turunnya daya beli masyarakat disebut pedagang menjadi penyebab sepinya penjualan.

"Sejak pandemi covid, yang belanja sepi," katanya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler