GALAMEDIA - Sebagai bentuk dukungan ITB dalam mempercepat pemulihan ekonomi, ITB Career Center mengadakan bursa kerja ITB bertajuk Virtual Titian Karir Terpadu pada 7 April hingga 21 April.
Kegiatan ini digelar secara daring melalui website virtualfair.karir.itb.ac.id.
Direktur ITB Career Center, Sonny Rustiadi, PhD mengatakan, sebanyak 15 perusahaan baik nasional maupun multinasional ikut berpartisipasi dalam
Virtual Titian Karir Terpadu April 2021. Mereka menyediakan berbagai jenis lowongan kerja.
Baca Juga: Nana Kritis! Kevin Cari Celah Hancurkan Dewa: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 8 April 2021
Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam acara ini antara lain Lazada Indonesia, PT Paragon Technology and Innovation, P&G Indonesia, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank BTN, PT Dans Multipro, PT Telkom Indonesia, Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan, Allianz Indonesia, Shopee, Vokraf, PT Multipolar Technology, Tbk. , PT Kideco Jaya Agung dan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) ITB.
""Selama 6 hari penyelenggaraan acara, seluruh perusahaan peserta Virtual Titian Karir Terpadu April 2021 akan melakukan promosi, presentasi, pameran
hingga tes rekrutmen secara daring. Lowongan kerja tidak hanya diperuntukan bagi lulusan teknik tetapi juga bidang lain seperti lulusan sains, ilmu sosial,
ekonomi, seni dan humaniora," ungkap Sonny.
Selain aktivitas tersebut, dalam acara ini juga tersedia fasilitas konseling karir bagi para pengunjung.
Konseling karier ini, ungkap Sonny, bertujuan untuk membantu para pencari kerja mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Dikatakannya, bursa kerja ini merupakan upaya dukungan ITB dalam mempercepat pemulihan ekonomi. Seperti diketahui, kondisi perekonomian di Indonesia mulai mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19 melanda.
Berbagai aturan diterapkan oleh pemerintah untuk menekan angka Covid-19 seperti pembatasan sosial skala besar (PSBB), sosialisasi protokol kesehatan, anjuran physical distancing atau aturan New Normal. Hal ini berdampak drastis pada kegiatan sosial, gaya hidup dan rutinitas masyarakat di Indonesia.
Kondisi ini pun, ungkapnya, berpengaruh juga terhadap aktivitas bisnis beberapa perusahaan seperti menghentikan aktivitas bisnis, menunda operasional
perusahaan, merombak strategi bisnis, bahkan melakukan pemutusan hubungan kerja dan menunda proses rekrutmen
Namun seiring berjalannya waktu, kata Sonny, di tahun 2021 kondisi perekonomian Indonesia mulai bangkit. Berdasarkan data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) pencapaian realisasi investasi pada tahun 2020 (Januari–Desember) berhasil mencapai Rp 826,3 Triliun atau 101,1% dari target Rp 817,2 Triliun, dimana mampu menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.156.361 dengan total proyek investasi sebanyak 153.349.
"Menyambut kondisi yang terus membaik, ITB Career makin gencar bergerak untuk membuka ruang-ruang kesempatan baru demi terserapnya tenaga kerja
sekaligus mendongkrak performa dunia usaha demi percepatan pemulihanekonomi Indonesia," ujarnya.
Namun diakuinya, seiring dengan new normal ini bisnis model mengalami pergeseran ke arah serba digital (digitalisasi) dan bergantung pada teknologi.
"Merekrut karyawan secara virtual pun sudah menjadi hal yang lumrah. Banyak perusahaan yang mulai melakukan proses perekrutan tersebut di awal tahun
ini,” kata ujar Sonny?