GALAMEDIA – Pada saat menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan, selain harus melaksanakan kewajiban-kewajiban saat puasa.
Umat muslim juga dituntut untuk menjaga diri dari hal-halyang membatalkan puasa, bagi setiap muslim pastinya ingin berpuasa di bulan Ramadan dengan sempurna.
Maka tak heran, jika banyak umat muslim yang sangat menjagaibadah puasanya agar tidak sia-sia.
Untuk itu umat muslim perlu mengerti beberapa hal yang bisa membatalkan ibadah puasa.
Baca Juga: Jelang Puasa Ramadan, Billy Syahputra Ziarah ke Makam Sang Kakak Olga Syahputra
Dikutip dari Galamedia dari Kanal YouTube Belajar Islam pada Senin, 12 April 2021, berikut ini adalah 9 hal yang bisa membatalkan puasa:
1. Muntah dengan sengaja
Sengaja memuntahkan sesuatu yang telah dimakannya itu akan membatalkan puasa, akan tetapi jika muntah dorongan dalam diri karena dalam keadaan sakit /tak disengaja, hal itu lantas tidak membuat puasanya batal.
2. Masuknya benda melalui lubang
Baca Juga: Survei Presiden 2024, Refly Harun: Semua Tergantung Kepuasan Masyarakat Atas Pemerintahan Jokowi
Definisi dari puasa adalah imsak atau menjaga, menahansesuatu agar tidak masuk ke dalam tubuh kita. Baik itu berupa makanan, minuman, atau obat-obatan.
Adapun jika kita melakukan tanpa sengaja, maka kitadiwajibkan melanjutkan puasa tersebut sampai selesai tanpa harusmeng-qadha-nya.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika lupa sehingga makan danminum, hendaknya menyempurnakan puasanya. Karena sesungguhnya Allah SWT yangmemberinya makan dan minum” [HR Bukhari-Muslim].
3. Mengobati ke dalam tubuh
Baca Juga: Tim Prabu Polrestabes Bandung dan Zamedia Salurkan Bantuan kepada Masyarakat
Hal–hal yang membatalkan puasa selanjutnya adalah mengobatidengan cara memasukkan benda atau obat maupun benda lain pada salah satu 2jalan / kubul dan dubur.
Misalnya saja saat pengobatan bagi orang yang mengalami ambeien. Maka hal tersebut dapat membatalkan puasa.
4. Berhubungan suami istri dengan sengaja
Bagi pasangan yang dengan sengaja melakukan berhubungan saat berpuasa maka diwajibkan baginya membayar kifarat atau memerdekakan budak mukmin.
Apabila tidak sanggup atau tidak menemukannya maka wajibbaginya berpuasa di luar puasa Ramadan selama dua bulan berturut-turut. Dan apabila tidak mampu juga maka diwajibkan membayar fidyah 60 untuk orang fakir/miskin.
Apabila tidak mampu semuanya, maka kifarat tidak gugur dan tetap menjadi tanggungannya. Dan pada saat ia ada kemampuan untuk membayar dengan cara mencicil maka lakukan dengan segera.
5. Keluarnya air mani
Diharamkan apabila mengeluarkan dengan tangan namun tidak diharamkan seumpamanya dikeluarkan dengan tangan istrinya/budaknya, tetapi tetap batal puasanya.
Adapun keluar mani tanpa disengaja seperti karena mimpi makaitu tidaklah batal.
6. Haid
Haid yaitu darah yang keluar dari kemaluan perempuan yang sudah menginjak usia batas minimal 9 tahun.
Adapun waktu haid paling cepat selama sehari semalam 24 jam.
Baca Juga: Tantangan Pelatih Persib di Awal Bulan Ramadan
Umumnya darah haid keluar selama satu minggu, dan palinglama masa haid selama 15 hari.
7. Nifas
Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan, ada punyang darah keluar sebelum melahirkan atau bersamaan dengan waktu melahirkan bukan termasuk darah nifas, akan tetapi disebut darah istihadhah.
Batasan minimal dari darah nifas adalah setetes dalam waktu sebentar, apabila setelah itu tidak ada lagi darah yang keluar maka ia suci danharus mandi besar. Masa nifas biasanya 40 hari, dan paling lama 60 hari.
8. Hilang akal
Ada beberapa ciri orang hilang akal yang menyebabkan puasanya batal.
Pertama, gila, orang hilang akal menyebabkan dirinya tidak bisamembedakan perkara halal dan haram, perkara baik atau tidak baik, maka hal itu dianggap sudah keluar dari kewajiban dan dihukumi sama halnya dengan bayi.
Kedua, mabuk dan pingsan jika disengaja maka mabuk danpingsan akan membatalkan puasa biarpun sebentar.
Baca Juga: Menag Gus Yaqut: Masyarakat di Zona Oranye dan Merah Beribadah di Rumah
9. Murtad
Murtad itu melakukan sesuatu hal yang menyebabkan seseorangkeluar dari Islam, dengan misalnya mengingkari keberadaan Allah sebagai dzattunggal di saat dia sedang melaksanakan ibadah puasa, maka puasanya batal.
Itulah sembilan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, jika salah satunya terjadi ketika kita berpuasa, maka puasa kita hukumnya batal.
Semoga kita diberi kekuatan lahir dan batin Allah SWT dalammenjalankan ibadah puasa tahun ini.***