GALAMEDIA - Semakin mengganasnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua membuat Ketua MPR Bambang Soesatyo resah.
Pasalnya, baru-baru ini, kembali terjadi insiden penembakan oleh KKB dengan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Bapinda) Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha menjadi korbannya.
Menyusul insiden itu, Bambang Soesatyo meminta pemerintah segera ambil tindakan untuk memberantas KKB yang kian meresahkan itu.
Tak tanggung-tanggung, Bambang Soesatyo bahkan mengatakan agar pemerintah segera menumpas dan persoalan HAM diselesaikan belakangan.
Baca Juga: Baru Dua Bulan Menikah, Serda Pandu Gugur di KRI Nanggala 402, Sang Istri Tak Kuasa Menahan Tangis
"Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa. Tumpas habis dulu. Urusan HAM kta bicarakan kemudian," kata Bambang Soesatyo Senin, 26 April 2021.
Menanggapi ungkapan Bambang Soesatyo, Deputi Badan Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan menyarankan agar pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) belajar dari pemerintahan sebelumnya dalam penanganan konflik.
Dalam hal ini, Ricky menyarankan agar Jokowi belajar dari SBY dalam penanganan konflik seperti yang terjadi di Aceh, Poso dan Maluku.
"Belajarlah dari pemimpin sebelumnya yang berhasil mendamaikan Aceh, Poso, Maluku!. Gunakan hati dan pikiran, bukan emosi," ujarnya dikutip Galamedia dari akun Twitter @RicKY_KCh Senin, 26 April 2021.
Sebelumnya diberitakan, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur saat terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Kontak tembak itu terjadi saat satgas BIN dan Satgas TNI/Polri melakukan patroli.
Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu, 25 April 2021 kemarin di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca Juga: Wow! NasDem Akan Masuk ke Koalisi PKS dan Demokrat di Pilpres 2024, Golkar dan PKB?
Kejadian bermula saat Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI/POLRI melakukan patroli menuju kampung Dambet. Peristiwa itu terjadi pada sore hari.***