Tiga BUMN Jasa Survei Menguatkan Jasa Survei, Optimis Jadi 5 Market Leader di Asia Tenggara

1 Mei 2021, 17:25 WIB
Sosialisasi Holding BUMN Jasa Survei. /Rio Ryzki Batee/Galamedia/

GALAMEDIA - Dalam memperkuat posisi jasa survei, Tiga anggota BUMN Jasa Survei, PT Biro Klasifikasi Indonesia, PT SUCOFINDO dan PT Surveyor Indonesia, kembali melaksanakan rangkaian Sosialisasi Persiapan Holding BUMN Jasa Survei.

Dengan fokus kali ini di wilayah Regional Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), Rudiyanto mengatakan bahwa dengan kolaborasi 3 BUMN dalam satu holding ini akan mampu menguatkan posisi Jasa Survei, khususnya di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity dan ambiguity).

"Jika saling berkolaborasi, menguatkan dan meningkatkan strategi bisnis, dan dengan komitmen yang terjaga, kami optimis BUMN Jasa Survei dapat menjadi top 5 market leader di Asia Tenggara. Hal ini pun menjadi target bersama di 2024," ungkap dalam siaran pers, Sabtu, 1 Mei 2021.

Baca Juga: Tanggapi Soal Buruh, Mahfud MD Beri Pernyataan di Luar Dugaan: Negara Kita Sebagai Negara Kesejahteraan!

Hal senada disampaikan oleh Direktur Komersial 2 PT Surveyor Indonesia, Darwin Abas yang menyatakan bahwa kunci keberhasilan yang harus dipegang bersama dalam menyukseskan holding adalah 3K (Kolaborasi, Komunikasi, dan Koordinasi).

"Dengan berkolaborasi kita dapat saling melengkapi, baik dari segi layanan jasa, kompetensi sumber daya manusia, maupun peralatan dan aset," ujarnya.

Dengan kompetensi dan aset yang dimiliki oleh BUMN Jasa Survei ini pun, menurut Direktur Komersial 1 PT Surveyor Indonesia, Tri Widodo akan mampu mendukung program pemerintah, serta upaya meningkatkan daya saing.

Kegiatan sosialisasi ini sebelumnya telah berlangsung di area Sumatera dan Kalimatan. Proses pembentukan Holding saat ini telah memasuki tahap Penetapan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP), menjadi Peraturan Pemerintah oleh Presiden Republik Indonesia.

"Ketika PP telah ditandatangani maka strategi bisnis kita akan dijalankan bersama-sama. Untuk menyiapkan hal tersebut, kita juga telah membentuk PMO (Project Management Office). Tim ini dibentuk mengintegrasikan seluruh aspek dari 3 BUMN Jasa Survei menjadi satu, sehingga kelak mampu meningkatkan revenue serta efisiensi sistem operasional," jelasnya.

Baca Juga: Polemik Munarman, Muannas Sebut Fadli Zon Termakan Omongannya Sendiri

Direktur Utama PT SUCOFINDO, Bachder Djohan Buddin mengatakan bahwa dengan adanya holding ini mampu membawa BUMN Jasa Survei bersaing dengan perusahaan asing lainnya.

"Sinergi dan kolaborasi ini mampu menguatkan kapasitas dan kapabilitas BUMN Jasa Survei, sehingga kami optimis mampu berkompetisi dengan perusahaan-perusahaan TIC global," terangnya.

Tim PMO sendiri beranggotakan perwakilan masing-masing BUMN Jasa Survei, yang bertugas menginisiasi mulai dari level strategis hingga level pelaksana dalam seluruh aspek pengelolaan dan bisnis perusahaan ketiga anggota Holding BUMN Jasa Survei.

Dikatakannya Tim Holding juga telah menyiapkan integrasi untuk cabang dan laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kami mengimbau dapat saling memanfaatkan fasilitas operasional dan kesinambungan komunikasi yang terjaga di tiap unit, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen," tuturnya.

Meskipun dari ketiga Jasa Survei ini terdapat perbedaan portofolio dan kompetensi, serta adanya irisan di berbagai bidang, namun dengan komunikasi dan kolaborasi yang baik dapat mengeliminasi risiko.

Baca Juga: Dul dan Tissa Biani Jadi Bintang Utama Sebuah Film, Machroni Kusuma: Tayang Serentak di Hari Raya Idul Fitri

"Perlu dipahami holding ini bisa menjadi potensi bersama untuk mencapai tujuan yang lebih besar," tambahnya.

Seperti diketahui, bahwa Kementerian BUMN tengah menjalankan rencana pembentukan holding BUMN yang merupakan program menyatukan beberapa BUMN tertentu dengan karakteristik bisnis serupa, dengan tujuan memperbesar skala dan daya saing usaha serta meningkatkan kontribusi BUMN terhadap pembangunan Nasional.

Program pembentukan holding di antaranya dilakukan Pemerintah terhadap BUMN klaster Jasa Survei.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler