Wakil Ketua DPR Minta Pemprov Jakarta Bijak dalam Membuat Kebijakan Terkait Tempat Wisata

16 Mei 2021, 19:10 WIB
Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar./Dok. DPR RI /

GALAMEDIA - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar meminta Pemprov DKI lebih bijak dalam membuat sebuah kebijakan.

Kebijakan yang ia minta adalah kebijakan terkait dibukanya tempat wisata Pantai Ancol Jakarta.

Sebelumnya diketahui bahwa kunjungan wisatawan ke Pantai Ancol, Jakarta pada Jumat 14 Mei 2021 lalu, membludak.

Baca Juga: Wisata Kolam Renang di Kabupaten Bandung Ditutup Sementara

Pengunjung Pantai Ancol pun mencapai kisaran 39.000-an. Bahkan soal lonjakan pengunjung Ancol pun menjadi trending topic di Twitter.

Mereka terlihat asyik mandi di pantai tanpa mengindahkan protokol kesehatan. Hal ini dikhawatirkan bakal menjadi penyebab klaster baru penularan Covid-19.

Oleh karena itu, banyak warganet yang membandingkan kerumunan kunjungan wisatawan yang mandi di Pantai Ancol, mirip dengan yang dilakukan warga India.

Pada saat itu diketahui warga India melakukan ritual mandi di Sungai Gangga, hal itu kemudian diduga menjadi pemicu terjadinya gelombang tsunami Covid-19.

Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Sungai Gangga India Dipenuhi Jenazah Pasien Covid-19

Warganet semakin geram lantaran di satu sisi Pemerintah Provinsi DKI membuka Pantai Ancol untuk umum pada hari kedua Lebaran, namun di sisi lain mengeluarkan kebijakan larangan ziarah kubur.

Menurut pria yang akrab disapa Gus AMI, kebijakan membuka Pantai Ancol, jelas menimbulkan kerumunan yang sulit dikendalikan.

"Bagaimana orang mandi di pantai bisa menerapkan protokol kesehatan? Pakai masker juga tidak mungkin," ujar Gus AMI.

Baca Juga: Pernyataan Tuhan Bersemayam di Gubuk Orang Miskin, Dua Tokoh Demokrat Berikan Kritikan Pedas Ke Megawati

"Mau jaga jarak juga bagaimana caranya? Lihat saja berbagai gambar kerumunan yang terjadi di Ancol pada Jumat kemarin," lanjut Gus AMI, dikutip Galamedia dari DPR RI.

Ketua Tim Pengawasan Penanganan Bencana Covid-19 DPR ini meminta agar Pemprov DKI tidak membuat standar ganda dalam sebuah kebijakan.

Di satu sisi ziarah kubur yang menjadi ritual umat muslim saat Lebaran dilarang dengan alasan mencegah penularan Covid-19 karena terjadi kerumunan massa, namun di sisi lain wisata Ancol dibuka.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler