China Cs Sukses Gelar Debat PBB, Menlu Palestina: Israel ‘Otak’ Teror!

18 Mei 2021, 15:28 WIB
Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina Riyad al-Maliki. /Time of Israel

GALAMEDIA – Konflik antara kelompok militan terbesar di Palestina yakni Hamas dengan pasukan militer Israel sebenarnya sudah mendapat respon positif dari Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-bangsa atau DK PBB.

Namun, respon positif tersebut terhalang oleh aksi Amerika Serikat (AS) yang diduga telah memblokir debat DK PBB yang rencananya akan digelar Jumat, 14 Mei 2021.

Kendati demikian, China, Norwegia, dan Tunisia sukses menggelar debat terbuka PBB secara daring, Minggu, 16 Mei 2021.

Debat terbuka PBB tersebut turut menghadirkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina, Riyad al-Maliki dan Delegasi Tetap Israel di PBB, Gilad Erdan.

Dalam debat terbuka PBB tersebut, Maliki menganggap apa yang telah dilakukan Israel merupakan sebuah kejahatan perang.

Baca Juga: Mantan Sekda Kota Bandung Edi Siswadi Bebas dari Lapas Sukamiskin

“Israel adalah ‘otak’ teror. Mereka seenaknya masuk ke rumah kami (Palestina) dan meneror keluarga kami,” kata Maliki yang dikutip Galamedia dari Anadolu Agency News, Selasa 18 Mei 2021.

“Tidak hanya itu, mereka (Israel) juga telah menghancurkan banyak rumah warga Palestina. Itu sudah terjadi sejak lama, tepatnya sejak generasi nenek moyang kami,” sambung dia.

Maka dari itu, Maliki meminta kepada DK PBB untuk segera memberikan sanksi yang berat untuk Israel.

“Mereka (Israel) harus segera diberi sanksi dan mengembargo senjata di Tel Aviv,” jelas Maliki.

Kemudian pernyataan Maliki tersebut membuat kesal Erdan. Erdan menyebut, jika Hamas yang pertama kali melakukan aksi teror tersebut ke warga Israel.

Baca Juga: Bill Gates 'Didepak' dari Microsoft, Diduga Karena Berselingkuh dengan Karyawannya Selama Puluhan Tahun

“Kelompok (Hamas) itu yang melakukan itu (aksi teror) duluan. Tentunya, kami (Israel) akan berupaya melindungi rakyat kami,” ucap Erdan.

Kemudian perang argumen antara kedua kubu tersebut langsung ditengahi oleh Sekjen PBB, Antonio Guterres.

Guterres meminta kepada kedua kubu untuk segera membuang egonya masing-masing demi terwujudnya perdamaian di Palestina dan Israel.

“Perseturuan ini harus segera berakhir karena ini hanya akan mengabadikan siklus kematian hingga kehancuran. Hidup berdampingan dengan penuh damai itu sangat nyaman,” pesan Guterres kepada Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki dan Delegasi Tetap Israel di PBB, Gilad Erdan. ***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler