Usai Kalah di PBB, Presiden Jokowi Diminta Lakukan Misi Ini Untuk Hentikan Israel

20 Mei 2021, 20:48 WIB
Presiden Jokowi /YouTube/Sekretariat Presiden

GALAMEDIA – Ismail Haniyeh mengaku kecewa dengan hasil rapat pleno yang digelar Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), Senin 17 Mei 2021.

Kendati demikian, Ismail Haniyeh mengaku jika kelompok militan terbesar di Palestina, Hamas telah menyusun sebuah misi untuk menghentikan serangan yang terus dilancarkan Israel.

Untuk menuntaskan misi tersebut, pria yang menjabat sebagai pemimpin Hamas ini mengaku telah mengirim surat kepada Presiden Indonesia yakni Presiden Jokowi.

Baca Juga: Firli Bahuri Berjanji Manut Titah Jokowi untuk 'Selamatkan' Novel Baswedan Cs

Dalam surat tersebut, Haniyeh meminta Presiden Jokowi untuk mengumpulkan dan menampung dukungan dari seluruh negara Islam untuk bersama-sama melawan Israel.

“Kami meminta Tuan Presiden Jokowi untuk membantu kami dalam mengumpulkan dan menampung dukungan dari seluruh negara Islam,” tulis Haniyeh yang dikutip Galamedia dari Anadolu Agency News, Kamis 20 Mei 2021.

“Hal ini semata-mata untuk menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza. Kami di sini dalam kondisi terkepung,” sambungnya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Kembali Menyinggung Anies Baswedan : Gubernur Jakarta Lebih Palestina!  

Di samping itu, Haniyeh juga menyampaikan bahwa kini Masjidil Al-Aqsa berada dalam kondisi berbahaya.

“Mereka (Israel) sudah menggangu warga kami (Palestina) di Sheikh Jarrah dan Masjidil Aqsa,” ungkap Haniyeh.

“Kami mohon Tuan Presiden Jokowi bisa segera mengambil tindakan yang tegas untuk menghentikan serangan dari Israel,” lanjutnya.

Baca Juga: Hamas Surati Presiden Jokowi, Minta Bantuan ke Negara Islam dan Internasional

Tidak hanya itu, Haniyeh juga turut mengucapkan terimakasih kepada Menteri Luar Indonesia, Retno Marsudi.

Menurut Haniyeh, Retno Marsudi merupakan sosok yang sangat berjasa bagi Palestina karena dirinya sudah berjuang dengan keras untuk menghentikan serangan Israel melalui jalur diplomasi di PBB.

Namun, hingga saat ini, Presiden Jokowi belum membalas surat yang telah dikirimkan Haniyeh.

Baca Juga: Usai Diserang Sana Sini, Firli Bahuri Akhirnya Beberkan Nasib 75 Pegawai KPK yang Tidak Lulus TWK

Sebelumnya, melalui rapat PBB yang digelar Senin 17 Mei 2021, 115 negara sepakat untuk mendukung Israel dan 15 negara sepakat untuk mendukung Palestina. Sementara, sisanya yakni 28 negara berada di posisi netral.

Di antara 15 negara pendukung Palestina, terdapat dua negara pemegang hak veto Dewan Keamanan PBB yakni China dan Rusia.

Sementara dari 115 negara pendukung Israel, terdapat tiga negara pemegang hak veto Dewan Keamanan PBB yakni Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis. ***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler