GALAMEDIA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis turut mengomentari terkait dilarangnya Warga Negara Indonesia (WNI) untuk masuk ke negara Arab Saudi.
Melalui akun Twitter pribadinya, Cholil Nafis mengatakan apabila bangsa Indonesia tidak bisa masuk ke Arab Saudi, maka menurutnya hal itu sangat berpengaruh pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Menurut Cholil Nafis, dengan dilarangnya WNI masuk ke Arab Saudi, maka dapat dipastikan juga Indonesia tidak akan mendapat kuota calon jemaah haji.
"Kalo bagi anak bangsa Indonesia tdk bisa mendarat di Arab saudi pastinya tak bisa juga mendapat kuota calon jemaah haji," ujarnya, dikutip Galamedia, Kamis 3 Juni 2021.
Baca Juga: dr Andi Khomeini Takdir Soroti Tingginya Kuota Haji Untuk Malaysia: Semoga Teman-teman Sehat
Seperti diketahui, pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan untuk tahun ini tidak akan memberangkatkan jemaah haji.
Hal itu dikatakan Yaqut Cholil Qoumas karena pemerintah Indonesia sudah berdiskusi dengan pihak kerajaan Arab Saudi.
Dengan tidak ada pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia, Cholil Nafis pun memberikan pandangannya.
Menurutnya hal ini terjadi karena masalah ketidakpastian terkait kuota haji yang akan diberikan oleh Arab Saudi ke negara-negara dengan penduduk muslim.
Ditambah, dikatakan Cholil Nafis selain adanya ketidakpastian kuota haji dari Arab Saudi tersebut, juga ada permasalahan lainnya terkait Covid-19.
Cholil Nafis mengatakan bahwa masih ada masalah kepercayaan pada penyelesaian Covid-19 di Indonesia, yang membuat kerajaan Arab Saudi belum bisa memberi izin untuk jemaah asal Indonesia dalam melaksanakan ibadah haji tahun ini.
"Ini masalah ketidakpastian kuota dari Arab Saudi dan ada masalah kepercayaan pada penyelesaian covid-19.," katanya.
Di Indonesia sendiri, kasus Covid-19 memang seperti sulit untuk diselesaikan mengingat masih banyaknya orang-orang yang melanggar aturan pemerintah.
Alih-alih menurun, justru kasus Covid-19 di berbagai daerah Indonesia malah mengalami peningkatan.
Hal itulah yang mungkin membuat kerajaan Arab Saudi melarang WNI untuk masuk ke negara tersebut dan tidak memberi jatah kuota untuk jemaah haji asal Indonesia.
Dari sulitnya menyelesaikan kasus Covid-19 di Indonesia itu, membuat Ketua MUI pun sangat pesimis untuk melaksanakan haji reguler pada tahun 2021 ini.
Terlebih menurutnya waktu yang ada sekarang terlalu mepet dengan pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
"Waktu yg mepet ini sulit ada haji reguler thn 2021," pungkasnya.***