Presiden China Dibunuh, Kereta yang Ditumpanginya Mendadak Dibom Agen dari Jepang pada 4 Juni 1928

4 Juni 2021, 09:29 WIB
Ilustrasi bendera China. /PIXABAY

 

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 4 Juni, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Di antaranya yaitu Kesultanan Utsmaniyah yang menyerahkan Siprus ke Britania Raya hingga tewasnya Presiden China Zhang Zuolin ditangan agen Jepang.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 4 Juni yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Bupati Bandung Penuhi Janji Bantu Bangun Rumah Warga Korban Kebakaran

1878
Konvensi Siprus: Kesultanan Utsmaniyah menyerahkan Siprus ke Britania Raya. Ini merupakan persetujuan rahasia antara Britania Raya dan Kekaisaran Utsmaniyah.

Hasil dari konvensi ini adalah Utsmaniyah menyerahkan Siprus ke Britania Raya. Persetujuan ini merupakan hasil dari negosiasi pada awal tahun 1878.

1928
Presiden Republik China, Zhang Zuolin dibunuh agen Jepang. Zhang Zuolin adalah salah satu panglima perang Tiongkok pada zaman Republik Tiongkok awal abad 20.

Dia adalah panglima perang untuk wilayah Manchuria dan pernah menguasai daerah yang luas di bagian utara Tiongkok. Julukannya adalah Komandan Besar, Komandan Hujan atau Harimau Mukden.

Zhang lahir dari keluarga sederhana. Dalam karier militernya dia pernah membantu Jepang dalam perang Rusia-Jepang (1904-1905) sebagai pemimpin dari milisi Manchuria.

Baca Juga: Apdesi Kecamatan Majalaya Bantu Korban Banjir Akibat Tanggul Sungai Cisunggalah Jebol di Solokanjeruk

Di bawah pemerintahan Republik Tiongkok dia menduduki beberapa jabatan penting dalam militer. Sejak diangkat sebagai inspektur jendral Manchuria hingga kematiannya, dia memegang kendali efektif atas wilayah itu.

Dia tak henti-hentinya melancarkan peperangan untuk memperluas wilayah kekuasaannya ke daerah selatan sejak tahun 1920 dan seterusnya, terlibat dalam pertikaian tiga pihak dengan panglima perang lainnya Wu Peifu dan Feng Yuxiang untuk memperebutkan kontrol atas Beijing.

Pasukan Fengtian yang dipimpinnya berhasil menduduki daerah Beijing dan Tianjin hingga dipukul mundur tahun 1926 oleh Jiang Jieshi (Chiang Kai-shek) dalam ekspedisi utaranya.
Jiang kemudian memaksa para panglima perang untuk menyerah dan membangun pemerintahan nasional Tiongkok, dengan demikian zaman para panglima perang berakhir sudah.

Tahun 1928, Zhang makin bersikap tidak kooperatif dengan pemerintah Jepang di Manchuria dan dia berangkat ke Beijing untuk menyerah pada Jiang.

Akibatnya dia dihabisi oleh Jepang dengan cara mengebom kereta yang ditumpanginya dalam perjalanan pulang ke Shenyang setelah baru saja menyerahkan kontrol atas Beijing kepada pemerintah nasionalis Guomindang yang dipimpin Jiang Jieshi.

Pembunuhan ini dilaksanakan oleh sekelompok kecil tentara dari pasukan Guandong dan dipimpin oleh perwira senior pasukan Guandong, Kolonel Daisaku Komoto.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Tambahan Anggaran Sebesar Rp33,34 Miliar, Legislator: Kecil Banget

Ini adalah bagian dari persekongkolan untuk mengamankan sebagian besar Manchuria di luar jalur kereta api Manchuria selatan yang diserahkan pada Jepang setelah perang Rusia-Jepang.

Kekuasaannya atas Manchuria diteruskan oleh anaknya Zhang Xueliang yang juga dikenal dengan julukan Komandan Muda.

1940
Perang Dunia II: Evakuasi Dunkerque berakhir - tentara Britania mengevakuasi 300.000 tentara dari Dunkerque, Prancis.

Evakuasi Dunkerque atau Operasi Dynamo, dikenal juga dengan sebutan Mukjizat Dunkerque, adalah evakuasi tentara Sekutu dari pantai dan pelabuhan Dunkerque, Prancis, pada tanggal 26 Mei sampai 4 Juni 1940 semasa Perang Dunia II.

Operasi ini dirancang ketika sejumlah besar tentara Britania, Prancis, Belgia, dan Kanada terjebak dan dikepung tentara Jerman saat Pertempuran Prancis.

Baca Juga: MUI Kota CImahi: Keputusan Pemerintah Meniadakan Haji Tahun Ini Sudah Tepat

1985
Lukas Josef Podolski lahir di Gliwice, Polandia, 4 Juni 1985. Ia adalah seorang pemain sepakbola Jerman keturunan Silesia.

Ia memiliki nama julukan Prinz Poldi ("Pangeran Poldi"). Dia diakui sebagai salah satu pemain Jerman terbaik dari generasinya.

Terkenal karena kaki kirinya yang sangat kuat dan akurat, dia juga dikenal karena tendangan eksplosif, teknik, dan serangannya dari sisi kiri.

1989
Ali Khamenei terpilih sebagai pemimpin tertinggi baru Republik Islam Iran setelah kematian dan pemakaman Ayatollah Ruhollah Khomeini.

1996
Penerbangan pertama Ariane 5, meledak setelah kira-kira 37 detik.

Ariane 5 adalah sebuah sistem peluncuran sekali pakai (expendable launch system) yang dirancang untuk mengantarkan satelit ke orbit transfer geostationer dan untuk mengirim muatan ke orbit bumi rendah.

Baca Juga: Indonesia vs Thailand, Gol Evan Dimas Bikin Skuat Garuda Raih Poin Perdana

Ariane 5 diproduksi di bawah otoritas European Space Agency (ESA) dengan EADS SPACE Transportation sebagai kontraktor utama, memimpin sebuah konsorsium sub-kontraktor.

Roket ini dioperasikan dan dipasarkan oleh Arianespace sebagai bagian dari program Ariane. EADS SPACE Transportation membangun roket-roket di Eropa dan Arianespace meluncurkan mereka dari sebuah pelabuhan angkasa di Kourou di Guyana Prancis.

2001
Gyanendra Bir Bikram Shah Dev yang lahir di Kathmandu, Nepal, 7 Juli 1947 (umur 71 tahun) adalah Raja Nepal sejak 4 Juni 2001 hingga 28 Mei 2008.

Gyanendra menjadi raja sesaat setelah terjadi pembunuhan terhadap Raja Dipendra Bir Bikram Shah dan hampir seluruh anggota keluarganya oleh anaknya sendiri.

Pada April 2006, kaum konstitusionalis mengadakan protes di Kathmandu terhadap pemerintahan Gyanendra. Protes-protes ini mendapat dukungan dari para wartawan, pengacara, dan berbagai kelompok.

Baca Juga: ICW Kembali Laporkan Ketua KPK, Firli Bahuri Ke Polisi, Kali Ini Soal Dugaan Gratifikasi

oposisi. Pemerintah kerajaan menanggapinya dengan memberlakukan jam malam yang diberlakukan polisi dengan kekerasan dengan memukuli para demonstran dengan tongkat atau menembak para demonstran.

Tanpa mengindahkan larangan pemerintah, kubu oposisi memulai aksi mogok nasional untuk memprotes raja dan menuntut pemulihan demokrasi.

Unjuk rasa menuntut dirinya turun berakhir pada minggu ketiga sejak pertama kali digelar. Dukungan Partai Komunis Nepal terhadap tujuh partai oposisi sepakat menghentikan demonstrasi yang melumpuhkan Kathmandu.

Mereka setuju menghidupkan kembali parlemen yang sudah empat tahun mati suri. Girija Prasad Koirala dipilih sebagai Perdana Menteri Nepal.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler