Sebut Sebagai Jagal Teheran, Israel Minta Dunia Waspadai Presiden Terpilih Iran Ebrahim Raisi

20 Juni 2021, 16:45 WIB
Presiden Iran Ebrahim Raisi /Instagram.com/@ebrahim_raisii

GALAMEDIA - Israel mengutuk presiden baru Iran Ebrahim Raisi dan memperingatkan dunia soal hal ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid melalui akun Twitter pribadinya.

Yair mengatakan Raisi merupakan presiden yang paling ekstrim dan berkomitmen untuk segera memajukan program nuklir Teheran.

"Presiden baru Iran, yang dikenal sebagai 'Jagal' Teheran, adalah seorang ekstremis yang bertanggung jawab atas kematian ribuan orang Iran. Dia berkomitmen pada ambisi nuklir rezim dan teror globalnya," kata Menteri Luar Negeri Yair Lapid di Twitter dilansir Iranintl.com

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 20 Juni 2021: Kevin-Alya Berulah Lagi, Buang Nana ke Jurang

Sebelumnya, juru bicara kementerian luar negeri Israel Lior Hayat juga menanggapi soal terpilihnya Ebrahim Raisi sebagai presiden Iran di Twitter pribadinya.

Lior Haiat menyebutkan Ebrahim Raisi merupakan sosok yang berkomitmen pada perkembangan program nuklir Iran.

"Seorang tokoh ekstremis, yang berkomitmen pada program nuklir militer Iran yang berkembang pesat," cuit juru bicara Kementerian Luar Negeri Lior Haiat

"Pemilihannya memperjelas niat jahat Iran yang sebenarnya, dan harus memicu keprihatinan serius di kalangan masyarakat internasional," tambahnya.

Diketahui sebelumnya, Israel dan Iran memiliki hubungan yang tidak baik dan pada 2015 Israel sempat menentang keras kesepekatan nuklir yang dilakukan Iran dan sejumlah negara-negara di dunia.

Kesepakatan itu menawarkan keringanan sanksi untuk Iran jika membatasi program nuklirnya.

Baca Juga: Novel Baswedan Ngaku Pernah 'Diusir' dari KPK Gegara Tak Disukai Koruptor: Mereka Lakukan Kampanye-kampanye

Kesepakatan nuklir yang ditarik di masa kepemimpinan Donald Trump itu diyakini Israel bisa mendukung Iran mengembangkan senjata nuklir.

Pemerintah baru Israel yang baru saja dilantik mengatakan akan keberatan dengan kebangkitan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara kekuatan dunia dan musuh bebuyutannya Iran.

Sementara itu, Israel tak percaya program nuklir Iran murni damai, mereka yakin Iran sedang membangun senjata nuklir lebih kuat lagi.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler