Tegur Aparat yang Tertibkan Warga, Puan Maharani: Jangan Dimarahi, Apalagi Langsung Main Semprot!

13 Juli 2021, 19:06 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani./Dok. DPR RI /

GALAMEDIA - Sejak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diberlakukan, banyak warga yang ditegur oleh aparat yang bertugas lantaran melanggar aturan.

Bahkan, tak sedikit warga mendapatkan perlakuan yang dinilai cukup kasar oleh aparat yang bertugas.

Oleh karena itu, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani mengimbau aparat yang bertugas untuk mengedepankan empati selama penegakan aturan PPKM Darurat di sejumlah daerah.

Ia mengatakan, pendekatan persuasif dan humanis harus diutamakan agar seluruh lapisan masyarakat memahami ancaman penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Bertambah Hampir 50 Ribu, DKI Jakarta, Jabar dan Jatim Jadi Penyumbang Tertinggi Kasus Covid-19

"Untuk mau mengikuti aturan PPKM Darurat itu, rakyat harus dipersuasi, jangan dimarahi-marahi, apalagi langsung main semprot," ujar Puan dikutip Galamedia dari laman DPR RI.

Meski begitu, tidak semua aparat bertindak dengan cara yang kasar, bahkan ada yang sampai memberi ganti rugi pada para pedagang.

"Ada juga yang sangat persuasif. Bahkan sampai memberi ganti rugi para pedagang," ujar Puan.

"Tapi tolong sebisanya hindari kericuhan dalam penegakan aturan di lapangan,” tegas Puan.

Putri dari Megawati Soekarnoputri itu menyayangkan adanya penegakan aturan PPKM Darurat yang kurang mengedepankan sisi humanis.

Baca Juga: Usai Bikin Gaduh Se-Indonesia, Pihak Keluarga dr Lois Akhirnya Buka Suara, Dugaan Gangguan Mental Terungkap

Hal itu pada akhirnya berdampak dengan munculnya spontanitas dari sejumlah warga masyarakat yang berbuntut kericuhan.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar pemerintah juga perlu mengetahui bahwa masyarakat tidak bermaksud melanggar PPKM Darurat di tengah ancaman Covid-19 tetapi itu semua dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok.

“Tetapi, perlu juga kita sadari bahwa masih ada kebutuhan pokok rakyat yang tidak terpenuhi dengan adanya pembatasan ini,” papar Puan.

Seperti yang diketahui, selama PPKM Darurat, sejumlah sektor mulai dari pendidikan, usaha, transportasi, seni budaya, pariwisata, kuliner, hingga sosial kemasyarakatan dibatasi aktivitasnya.

Dengan pemberlakuan PPKM darurat ini, Puan mendorong pemerintah untuk segera mempercepat terealisasinya perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak PPKM darurat.

Baca Juga: Bupati Garut Berharap PPKM Darurat Cukup Dilaksanakan Sampai 20 Juli 2021

Terlebih sebagian masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya di sektor informal, industri pariwisata, dan industri kreatif.

“Tidak sedikit rakyat yang mencari nafkah di sektor-sektor informal. Kalau mereka tidak bekerja hari itu, maka tak ada penghasilan yang bisa membuat dapur ngebul,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemberian bantuan akan sangat bermanfaat masyarakat yang kehidupan ekonominya masih belum pulih akibat pandemi Covid-19.

Kemudian, Politisi PDIP ini pun mengajak seluruh masyarakat untuk tetap optimis di tengah pandemi.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu hati, berjuang untuk tetap menyalakan optimisme dalam menghadapi pandemi ini,” pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler