Kritik Pemerintah Soal Penanganan Covid-19, Tokoh Papua: Awal Pandemi Terlalu Banyak Sensasi!

13 Juli 2021, 20:40 WIB
Tokoh Papua Christ Wamea. //Twitter/@PutraWadapi/

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini tengah masuk dalam gelombang kedua.

Beberapa waktu ini lonjakan Covid-19 meningkat signifikan usai masuknya varian terbaru Delta asal India.

Bahkan berdasarkan data Worldometer, penambahan kasus positif di Indonesia menempati urutan tertinggi di dunia dengan 40.427 orang.

Sehingga total kumulatif virus corona di Indonesia mencapai 2.567.630 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.119.478 dinyatakan sembuh dan 67.355 meninggal.

Baca Juga: Usai Bikin Gaduh, dr Lois Terancam 10 Tahun Penjara, Brigjen Slamet: Saya Putuskan Tidak Menahannya

Imbas dari lonjakan Covid-19, Presiden Jokowi lalu menetapkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal itu kemudian mendapat banyak komentar pro dan kontra bahkan nama Jokowi beberapa kali menjadi trending topik di Twitter.

Jokowi diminta turun dari jabatannya karena dianggap tak bisa menanggulangi Covid-19 dengan baik.

Menanggapi hal tersebut, tokoh Papua Christ Wamea kembali memberikan komentarnya.

Melalui cuitannya, Christ Wamea menganggap bahwa pemerintah tak becus menanggulangi Covid-19 sejak awal.

Baca Juga: Buron Selama 15 Tahun, Terpidana Pembobol Bank Mandiri Rp 120 Miliar Ditangkap, Kejagung Apresiasi Polda Jabar

"Awal pandemi penerintah terlalu banyak sensasi," kata Christ Wamea dikutip Galamedia dari Twitter @PutraWadapi, Selasa, 13 Juli 2021.

Christ bahkan tak ragu menyebut pemerintah terlalu banyak sensasi hingga saat ini bingung mencari solusi atasi lonjakan Covid-19.

"Jd skrng bingung cari solusi utk atasi Covid yg trs melonjak," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler