Ancam Pindahkan ASN ke Papua, Tri Rismaharini Dicap Rasis, Aktivis HAM: Gak Kaget Bu Risma Emang Rasis Kok

14 Juli 2021, 10:39 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan monitoring secara intensif, operasionalisasi dapur umum yang berdiri di tujuh kota./dok.Kemensos /

 

GALAMEDIA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjadi sorotan banyak pihak usai marah-marah ke ASN di kantor Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat.

Diketahui, Tri Rismaharini marah besar ketika mengetahui ada beberapa ASN di kantor Balai Wyata Guna tidak bekerja dengan baik. Ia kecewa terhadap beberapa ASN tersebut, lantaran masih saja bekerja di kantor di saat yang lainnya tengah sibuk mengurusi dapur umur.

Ia meminta semua pihak termasuk ASN yang bertugas di kantor Balai Wyata Guna itu untuk ikut membantu mengurusi dapur umum.

Baca Juga: Ancamannya Dinilai Rasis, Nama Risma Jadi Trending, Netizen: Harusnya Menteri Berjiwa Sosial Bukan Kolonial

Namun ketika eks Wali Kota Surabaya itu membuat dapur umum di kantor Balai Wyata Guna, terdapat beberapa ASN yang tidak membantu sehingga membuatnya marah-marah.

Bahkan Tri Rismaharini tampak memanggil dan membariskan para ASN tersebut yang dianggapnya lelet dalam melakukan pekerjaan. "Kalau aku bikin di sini dapur umum, artinya Kementerian Sosial," ujarnya, dikutip Galamedia, Rabu 14 Juli 2021.

"Bukan Linjamsos (saja), sehingga tidak ada yang nongol. Ini Kementerian Sosial, kok masih di kotak-kotak kayak gitu," sambungya.

Baca Juga: Disebut dr. Lois Kaki Tangan Jokowi untuk Peracunan Massal, Dokter Ini Justru Tak Setuju dengan Polisi

Akan tetapi, saat memarahi beberapa ASN tersebut, Tri Rismaharini sempat melontarkan kalimat ancaman yang kurang pantas. Ia tampak mengancam beberapa ASN yang dianggap tidak bekerja dengan baik itu untuk dipindahkan ke Papua.

Ia dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tidak bisa memecat para ASN itu, tetapi Tri Rismaharini sesumbar bisa memindahkannya ke Papua. "Saya nggak bisa pecat orang, tapi saya bisa pindahin ke Papua," tegasnya.

Sementara itu, ucapan Tri Rismaharini tersebut langsung telah menyita perhatian banyak pihak termasuk Aktivis HAM, Veronica Koman. Melalui akun Twitter pribadinya, Veronica Koman mengaku bahwa ia tidak kaget tatkala mendengar ucapan Tri Rismaharini itu.

Baca Juga: Contoh Naskah Khutbah Idul Adha dengan Tema Teladan Ikhtiar dan Tawakal Nabi Ibrahim bagi Keluarga

Menurut Veronica Koman, sejak dulu Tri Rismaharini dikatakannya memang selalu rasis terhadap saudara-saudara di Papua. "Ga kaget. Bu Risma emang rasis sama Papua kok," kata Veronica Koman.

Seraya ingin membuktikan bahwa Mensos Risma memang rasis sejak dulu, Veronica Koman pun mengingatkan kejadian pada akhir tahun 2018 lalu, saat Tri Rismaharini masih menjabat Wali Kota Surabaya.

Menurut Veronica Koman, saat itu Tri Rismaharini bersama Polri dan TNI telah bertindak rasis dengan mengeluarkan seratus lebih mahasiswa Papua dari kota Surabaya.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Ini Amalan yang Disunnahkan pada 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Hal itu dikatakan Veronica Koman sebagai salah satu syarat lepasnya 233 mahasiswa Papua yang ditangkap massal oleh pihak kepolisian.

"2 Desember 2018: jajaran Bu Risma bersama Polri dan TNI mengeluarkan paksa seratus lebih mahasiswa Papua dari Kota Surabaya sebagai syarat lepasnya 233 mahasiswa Papua yang ditangkap massal," pungkasnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler