Christ Wamea Beri Sindiran Menohok ke Jokowi: Anak Buah Sendiri Saja Presiden Tak Mampu Kontrol!

17 Juli 2021, 11:22 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter @PutraWadapi/

GALAMEDIA - Tokoh Papua, Christ Wamea kembali menyoroti kinerja Presiden Jokowi di tengah pandemi Covid-19.

Melalui Twitternya, Christ menanggapi berita terkait kekecewaan Jokowi karena banyak menteri yang melakukan kunjungan kerja ke luar negeri di tengah lonjakan tajam kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, jika memang Jokowi kecewa dengan sikap para menterinya lebih baik dia mengambil tindakan tegas untuk memecatnya.

"Klu bnr2 presiden kecewa ya menteri spt itu langsung diberhentikan saja," cuit Christ dikutip Galamedia dari Twitter @PutraWadapi, Sabtu, 17 Juli 2021.

Baca Juga: Pedoman Lengkap Pelaksanaan Idul Adha 1442 H di Masa PPKM Darurat

Dengan tegas Christ juga menyebutkan bahwa Jokowi tak mampu mengontrol para menterinya.

"Ank buah sendiri sj presiden sdh tdk mampu kontrol," sambungnya.

Sebelumnya, melalui sekteratis kabinet Pramono Anung Jokowi mengungkapkan kekecewaannya pada menteri yang melakukan kunjungan luar negeri di tengah lonjakan Covid-19.

Lebih lanjut, Pramono menjelaskan menteri yang diizinkan presiden untuk berpergian ke luar negeri hanya menteri luar negeri saja.

Selain menteri luar negeri, menteri lainnya yang ingin melakukan kunjungan kerja luar negeri harus meminta izin langsung ke presiden.

Baca Juga: Pesawat Boeing 747 Jatuh di Samudera Atlantik, Malaysia Airlines Hancur Ditembak di Ukraina, Peristiwa 17 Juli

"Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga, para pemimpin itu harus ada," kata Sekretaris Kabinet, Pramono, dalam pernyataan pers, Jumat, 16 Juli 2021.

Jokowi pun melarang seluruh menteri dan kepala lembaga bepergian ke luar negeri. Larangan itu dikecualikan untuk Menteri Luar Negeri.

"Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya. Yang lainnya kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden," ujar Pramono.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler