Kontak Erat dengan Pasien Covid-19? Anda Tetap Harus Isoman Meski Hasil Antigen Negatif

17 Juli 2021, 16:32 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi tempat isolasi mandiri (isoman) masyarakat yang terinfeksi virus COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Bandung, Rabu, 14 Juli 2021./Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar /

GALAMEDIA - Orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 tetap harus menjalani isolasi mandiri (isoman) meskipun hasil tes usap antigen menunjukkan hasil dirinya negatif.

Hal itu disampaikan dokter spesialis paru, Nila Kartika Ratna. Ia mengungkap alasan mengapa orang tersebut harus tetap soman.

Dijelaskan Nila, isolasi mandiri tetap harus dijalani karena bisa saja hasil tes tersebut tidak akurat.

Pasalnya, masa inkubasi virus SARS-CoV-2 berada dalam durasi waktu 5 hingga 14 hari lamanya.

Baca Juga: Kacau! Penanganan Covid-19 Malah Disebut Darurat Militer, PKS: Pernyataan Pejabat Masih Membingungkan

Oleh karena itu, tes antigen akan lebih efektif penggunaan dan datanya jika tes dilakukan di hari kelima setelah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Jadi kalau misalnya hari ini Anda kontak dengan pasien positif Covid-19, lalu hari ini periksa antigen negatif, bukan berarti kita tidak tertular," kata Nila dalam webinar, dikutip dari Antara, Sabtu, 17 Juli 2021.

"Jangan senang dulu bisa jadi virusnya masih melakukan inkubasi," tambah dokter yang selama ini juga menangani kasus Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kalimantan Utara.

Dalam webiner Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) itu, dokter Nila menjelaskan, mengingat masa durasi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 memiliki waktu inkubasi selama dua minggu.

Baca Juga: Belum Habis Wabah Corona, Kini Muncul Penyakit Cacar Monyet

Maka sangat disarankan agar orang yang berkontak erat dengan pasien Covid-19 menjalankan isolasi mandiri.

Tentunya selama isolasi mandiri, orang dengan kontak erat sebisa mungkin tidak bertemu dengan kerumunan atau pun keluarga agar bisa meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.

Sebagai contoh kasus, Nila mencontohkan ada seorang pemuda yang berkontak erat dengan pasien Covid-19 dari tempat kerjanya.

Setelah tahu ia isolasi selama lima hari dan melakukan tes antigen Covid-19 dan mendapatkan hasil negatif.

Setelah itu, rupanya karena mendapatkan hasil negatif ia memutuskan untuk bertemu dengan teman-teman dan keluarganya.

Baca Juga: DPRD Jabar Dorong Pemprov Sediakan Lahan Pemakaman Covid 19

Rupanya di hari kesepuluh ia mengalami gejala mulai dari demam hingga mual. Akhirnya setelah kembali menjalani tes ia terbukti positif Covid-19.

Berkaca dari contoh kasus itu, maka sangat disarankan bagi orang dengan kontak erat kasus Covid-19 agar tetap menjalankan isolasi mandiri meski mendapatkan hasil tes antigen negatif.

Dokter Nila menyarankan, jika ingin mendapatkan hasil pengetesan Covid-19 yang efektif, maka sebaiknya masyarakat memilih melakukan pengetesan RT PCR untuk memastikan langsung ada atau tidaknya virus Covid-19 di dalam tubuh orang yang berkontak erat.

Jika ternyata didapati hasil positif Covid-19 usai berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi, maka masyarakat disarankan untuk segera menghubungi pihak puskesmas terdekat atau menggunakan layanan telemedisin sehingga mendapatkan penanganan Covid-19 yang efektif.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler