Usai Disentil Luhut, SBY Mendadak Sampaikan Doa: Selamatkan Negeri Kami, Bimbinglah Pemerintah Kami

28 Juli 2021, 19:44 WIB
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono. /Instagram @aniyudhoyono

GALAMEDIA - Usai namanya kembali hangat diperbincangkan karena disentil Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan agar seperti BJ Habibie, Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendadak sampaikan doa.

Melalui cuitan di Twitter resmi miliknya, SBY mengungkapkan doa untuk keselamatan Indonesia dan segenap warganya atas pandemi yang kini tengah melanda Tanah Air bahkan dunia.

"Tuhan, seraya gigih berikhtiar, kami tetap memohon kemurahan hati-Mu," demikian tulis SBY Rabu, 28 Juli 2021.

"Selamatkan negeri kami dan kami semua," sambungnya.

Baca Juga: Protokol Kesehatan dan Kegiatan Ekonomi Bisa Berjalan Seiring

Tak hanya itu, ia juga berharap agar Tuhan senantiasa memberi bimbingan kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia.

"Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amiin. *SBY*," tutupnya.

Seperti diketahui, nama SBY kembali menjadi perbincangan usai Luhut dalam salah satu pernyataannya mengungkapkan agar SBY seperti Presiden Indonesia ketiga, BJ Habibie.

Pernyataan Luhut mencuat ketika dirinya menjadi narasumber dalam tayangan Kick Andy Show yang tayang di salah satu stasiun televisi nasional.

Semula Luhut menjawab pesan yang sebelumnya dilayangkan SBY beberapa waktu yang lalu kepadanya yang meminta agar jangan main ancam-mengancam.

Baca Juga: Jabar Terima 85,8 Ton Oksigen Cair dari Sumsel

Luhut lantas menjelaskan bahwa dirinya yang merupakan orang batak, sudah menjadi gayanya dan bukan berarti temperamental.

"Nggak temperamental, memang gayanya orang Batak Gitu," kata Luhut.

Kemudian Luhut diminta tanggapan soal SBY yang sesungguhnya merupakan junior Luhut dalam militer, Namun demikian, Luhut mengaku tidak keberatan dengan sikap SBY karena menghormatinya sebagai Presiden keenam.

"Saya nggak keberatan. Saya bilang sama Pak Bambang (SBY), ya oke-oke ajalah. Hak-hak beliaulah. Tapi semua hanya titip saja pada pemimpin-pemimpin yang sudah selesai eranya, lebih bagus seperti Pak Habibie-lah, semua duduk manis, datang sesekali mengkritik," ujar Luhut.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler