GALAMEDIA - Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunakan meninjau pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Covid-19 Bumi Asri Mekarrahayu, di Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu, 31 Juli 2021.
Pelaksanaan vaksinasi yang merupakan kerjasama Pemdes Mekarrahayu dengan alumni Unpar dan sebagai pelaksana para dr dari Puskesmas Rahayu itu, diikuti antusias warga Bumi Asri Mekarrahayu dan warga sekitar Desa Mekarrahayu sebanyak 360 orang yang daftar.
Namun dari yang terdaftar tersebut, sebanyak 308 berhasil atau lolos divaksinasi Covid-19. Sementara yang lainnya sekitar 35 orang tertunda divaksin, karena tidak lolos dari tensi yang rata-rata tinggi di atas 170.
Kepala Puskesmas Rahayu, dr Rini, mengatakan, "Sebenarnya kalau menurut aturan tensi paling tinggi 180, tetapi tadi saya melihat pertimbangannya kondisi kesehatannya tidak memenuhi sarat. Cukup riskan, mengkhawatirkan jadi yang tensi 170 ditunda," ujar Kepala Puskesmas Rahayu, dr. Rini di sela-sela mengawasi pelaksanaan vaksinasi covid-19.
Baca Juga: PDIP Mendadak Satu Suara dengan Demokrat dan PKS, 'Apakah Angin Berubah?'
Menurut Rini, animo, antusias masyarakat Desa Mekarrahayu mengikuti vaksinasi covid-19 ini sangat bagus. Boleh dibilang, Puskesmas Rahayu yang membawahi tiga desa yaitu Desa Rahayu, Desa Mekarrahayu dan Desa Cigondewah Hilir selama pihaknya menggelar vaksinasi yang paling banyak mengikuti vaksinasi covid -19 adalah warga Desa Mekarrahayu.
"Warga Desa Mekarrahayu yang bagus, paling banyak warganya divaksin. Kemudian disusul warga Desa Rahayu dan terakhir Desa Cigondewa Hilir. Nah, warga Desa Cigondewah Hilir ini yang sulit, masih rendah kesadaran warganys untuk divaksin. Saya menginbau, mohon bantuannya kepada para tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mengajak warganya divaksin covid-19. Jangan takut, tidak sakit ko," harap Rini.
Dalam pelaksanaan vaksinasi covid-19 itu, selain dihadiri Wabup Sahrul juga hadir Camat Margaasih, Asep Ruswandi, Kepala Desa Mekarrahayu, Iip Saripulloh yang juga selaku Ketua Satgas Covid-19 Desa Mekarrahayu dan para anggotanya.
Menurut Asep Ruswandi, pencapaian target vaksinasi covid-19 sebesar 80 persen, tetapi hingga saat ini pencapaian tersebut masih jauh. "Data terakhir yang masuk baru sekitar 5.000 orang se-Kecamatan Margaasih dari jumlah warga sekitar 100.000 lebih. Saya mengimbau, mengajak kepada warga untuk segera divaksinasi covid-19. Dengan divaksinasi akan membentuk herd immunity lebih cepat, jadi sekali lagi segeralah divaksinasi. Jangan takut divaksinasi, tetapi takutlah pada virus coronanya," harap Asep.
Sementara itu, Sahrul Gunawan dengan menggunakan masker dan jaket berwarna hitam yang nampak santai melihat secara langsung proses vaksinasi covid-19. Mulai dari pendaftaran, srikining, tes tensi, tes gula darah, tes suhu dan penyuntikan vaksin kepada salah satu warga.
Baca Juga: Indonesia Menuju Jebakan Pandemi yang Semakin Dalam, Politikus PDIP Salahkan Presiden Jokowi
Sahrul mengatakan, pihaknya mengajak warga untuk lebih antusias mengikuti vaksinasi ini. "Terus terang saja, saya sempat terpapar covid. Pas saat pencoblosan pemilihan Bupati Bandung, alhamdulillan menang. Coba mun eleh, wah beki ripuh sakitna," ujar Sahrul yang diberi kesempatan oleh pihak Panitia, Heri untuk memberikan sambutan.
Sahrul mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi para relawan, tenaga kesehatan yang terus menerus berjuang dalam memberikan vaksinasi bagi masyarakat.
Menurutnya, saat ini Kabupaten Bandung masih dalam situasi zona merah yang mana penyebaran Covid-19 semakin tinggi salah satunya varian Delta.
Menurutnya, dengan adanya pelaksanaan vaksinasi yang semakin terus dilakukan akan membantu pemerintah menekan penyebaran Covid-19
"Ini sangat membantu pemerintah didalam percepatan membentuk herd immunity masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19," ujar Sahrul.
Sahrul mengimbau, pandemi Covid-19 ini belum hilang, mari selalu gunakan protokol kesehatan dan secepatnya lakukan vaksinasi.
"Lindungi diri sendiri, dan juga lindungi orang-orang tercinta di sekitar kita," tegas Sahrul.***