Warga Terkena Dampak Pohon Tumbang di Cimahi Dijamin Bakal Dapat Ganti Rugi

3 Agustus 2021, 18:51 WIB
Hujan deras dan angin kencang yang terjadi Senin (2/8) sore, mengakibatkan pohon tumbang di beberapa lokasi. Salah satunya di Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Senin, 2 Agustus 2021 sore./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

GALAMEDIA - Warga yang terkena dampak pohon tumbang dan papan reklame akibat terjangan angin puting beliung dan hujan deras, Senin, 2 Agustus 2021 sore, akan mendapat asuransi atau penggantian.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana di Gedung A Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Selasa, 3 Agustus 2021.

"Senin sore kemarin terjadi bencana hujan dan angin kencang di Cimahi. Kita cek ada 15 titik pohon tumbang termasuk papan reklame, bahkan juga menimpa rumah hingga mobil," ujarnya.

Pasca kejadian, pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak, terkait kerugian yang dialami masyarakat.

Baca Juga: Tak Ada Nama Puan Maharani, Elektabilitas Capres 2024 Anies Baswedan Terpaut Tipis dengan Prabowo Subianto

"Sudah saya koordinasikan ke berbagai pihak. Untuk reklame yang roboh menimpa bangunan dari pihak vendor menyatakan akan bertanggungjawab. Tadi malam saya pantau proses evakuasi dan langsung ketemu vendornya, menyatakan akan tanggung kerugian dan akan diperbaiki," ungkap Ngatiyana.

Terkait rumah tertimpa pohon di Jalan Kalidam, serta mobil di markas Kodim 0609/Cimahi dan di Jalan Ubed, lanjut Ngatiyana, akan ditanggung oleh asuransi.

"Rumah yang terkena pohon sudah diuruskan oleh pihak asuransi, termasuk mobil yang kena pohon tumbang di Kodim dan Jalan Ubed nanti dapat penggantian," ungkapnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi selama ini membayar premi asuransi atas kejadian bencana akibat pohon tumbang.

"Teknisnya nanti koordinasi DLH kepada asuransi. Mudah-mudahan proses penggantiannya lancar," ungkapnya.

Baca Juga: Dukung Pemerintah, Universitas Moestopo Laksanakan Vaksinasi Gratis untuk Usia 12 Tahun ke Atas  

Dalam kesempatan tersebut, Ngatiyana mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana di musim peralihan atau pancaroba.

"Memang situasi pancaroba dimana kondisi cuaca cepat berubah. Ternyata ada hujan lebat dan angin kencang, terus langsung terang. Kita perlu waspada dan antisipasi, tapi tetap tenang agar bisa terhindar dari bahaya," tuturnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Asep Bahtiar mengatakan, hampir di semua kecamatan di Kota Cimahi ada kejadian pohon tumbang yang diakibatkan hujan deras yang disertai angin kencang pada Senin, 2 Agustus 2021.

Di antaranya menimpa sebuah mobil mewah jenis Mitsubhisi Pajero di Jalan Ubed, Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah. Pohon tersebut cukup besar sehingga mengakibatkan mobil tersebut mengalami kerusakan.

"Ada 10-15 pohon kalau total di Cimahi. Karena di satu titik ada yang lebih dari 1 pohon. Seperti Jalan Rd. Demang Harjdakusumah," kata Asep.

Baca Juga: Usai Bebas Selama Setahun, Wuhan China Kembali Diserang Covid-19

Diberitakan sebelumnya, hujan deras di sertai angin kencang yang terjadi di Kota Cimahi, Senin, 2 Agustus 2021 sore, mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik.

Tidak hanya itu, sebuah reklame berukuran besar yang ada di persimpangan Jalan Jenderal Amir Mahmud juga ambruk menimpa bangunan warung yang tepat berada di bawahnya.

Pemilik warung, Nandang Irwansyah (51) mengatakan, kejadian hujan sebetulnya tidak berlangsung lama. "Hujannya enggak lama, tapi deras disertai angin kencang. Pokoknya di jalan itu gelap sekali," ujarnya di lokasi.

Dia bersama seorang warga perempuan dan anggota polisi berteduh di warungnya.

"Di dalam warung saya sama ibu-ibu yang ikut berteduh, sama polisi yang lagi istirahat dari tugas. Tiba-tiba bruk, tembok warung ambruk. Saya sempat masuk ke pojok warung jongkok dibawah meja, ibu itu sama pa polisi kena reruntuhan tembok di bagian kepala. Kalau saya Alhamdulillah engga, tapi ya barang dagangan rusak semua," jelasnya.

Nandang mengaku sebelumnua tidak melihat pondasi reklame tersebut rusak.

"Anginnya kencang sekali, reklamenya juga besar. Akibat kejadian ini ya kerugian besar juga sekitar Rp 30 juta, enggak tahu jualan ini lanjutnya bagaimana. Saya disini ngontrak, jadi bingung juga mau minta ganti rugi ke siapa," tuturnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler