Ngabalin Pertanyakan Masalah di Balik Cat Pesawat Kepresidenan Rp 2 M, Refrizal: Kurang Empati, Mundur!

4 Agustus 2021, 18:30 WIB
Pesawat Kepresidenan Indonesia Dikabarkan Ubah Warna Cat di Tengah Gejolak Pandemi Covid-19, Biayanya Fantastis /Twitter/@alvinlie21

GALAMEDIA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Refrizal turut menanggapi pertanyaan Ali Mochtar Ngabalin soal masalah di balik cat pesawat kepresidenan.

Menurutnya, masalah di balik cat pesawat kepresidenan itu ialah sikap kurang empati yang ditunjukkan pemerintah kepada rakyat Indonesia yang sedang mengalami kesulitan akibat pandemi Covid-19.

“Salahnya kurang empati karena rakyat lagi susah karena pandemi Covid-19,” kata Refrizal.

Maka dari itu, Refrizal menyarankan Ali Mochtar Ngabalin untuk mundur dari jabatannya sebagai Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.

Baca Juga: Angka Kematian Tembus 100 Ribu, 76 Persen Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Didominasi Varian Delta

“Makanya saran saya mundur ajalah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin telah menanggapi kritik yang dilontarkan oleh pengamat penerbangan Alvin Lie terkait rencana pengecatan pesawat kepresidenan RI.

Ngabalin menyampaikan dengan tegas bahwa rencana pemeriksaan dan pengecatan pesawat kepresidenan RI itu tidak akan mengganggu anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19.

Pasalnya, sambung Ngabalin, anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 jauh lebih besar ketimbang untuk pemeriksaan dan pengecatan pesawat kepresidenan RI.

Di sisi lain, menurutnya, rencana itu juga hanya digelar 7 tahun sekali dengan membutuhkan dana dari rentang Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Episode 18 Lengkap Dengan Jadwal Tayang: Takemichi Dapat Misi Baru

“Jadi dimana masalahnya?,” tanya Ngabalin, Selasa, 4 Agustus 2021.

Ketika ditanya soal korelasi antara warna pesawat kepresidenan RI dengan warna partai penguasa, Ngabalin menyampaikan dengan tegas bahwa kedua hal tersebut tidak ada korelasinya sama sekali.

“Warna biru punya partai itu? Hijau punya partai itu? Soal warna pesawat kepresidenan kok dibawa-bawa ke ranah politik,” pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler