Pemenang dan Penyerahan Hadiah Kompetisi Inovasi ChiMA Diumumkan

5 Agustus 2021, 19:05 WIB
Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Award atau disingkat ChiMA di Aula Gedung A Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Kamis (5/8). /Laksmi Sri Sundari/Galamedia/

 

GALAMEDIA - Setelah melalui beberapa tahapan, Kompetisi Inovasi Cimahi Motekar Award atau disingkat ChiMA kini memasuki babak akhir. Pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah kompetisi ini berlangsung di Aula Gedung A Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Rd. Demang Hardjakusumah, Kamis, 5 Agustus 2021.

Pada kompetisi inovasi ini terdapat 6 kategori yakni, kelompok perangkat daerah, kelompok kelurahan, kelompok Puskesmas/UPTD/BLUD, kelompok dosen perguruan tinggi, kelompok umum/masyarakat/komunitas, dan kelompok pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat bekerjasama dengan Baznas Kota Cimahi.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Cimahi tampil sebagai juara pertama kategori Kelompok Perangkat Daerah. Juara kedua diraih Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), diikuti Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) sebagai juara ketiga.

Baca Juga: Setuju Jaksa Pinangki Tak Dipecat, Sudjiwo Tedjo Ajak Kaum Pria Tuntut Bebaskan Pinangki

Kategori Kelompok Kelurahan tampil sebagai juara adalah Kelurahan Melong. Diikuti Kelurahan Cibeureum sebagai juara kedua, dan Kelurahan Padasuka sebagai juara ketiga.

Kategori Kelompok UPTD/BLUD/Puskesmas sebagai juara pertama adalah UPTD Cimahi Technopark, juara kedua UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), juara tiga Puskesmas Pasirkaliki.

Kategori Kelompok Dosen Perguruan Tinggi, juara pertama diberikan kepada Dr. Elanda Fikri, S.KM., M.Kes, juara dua Yuliana,SST.,M.Keb, dan juara ketiga Dr. Rr. Nur Fauziyah, SKM, MKM, RD.

Kategori Kelompok Masyarakat Umum/Komunitas, juara pertama adalah Adi Rustandi. Disusul Cihurip Agro juara dua, dan Al Qowim sebagai juara ketiga.

Sementara untuk Kategori Kelompok Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Umat, juara pertama diraih Pendamping Sosial PKH, juara kedua diberikan kepada Baitul Maal Jabal Nur Al-Islamiyah.

Piagam dan plakat diserahkan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi sekaligus Ketua Panitia Kompetisi Inovasi ChiMA, Dikdik S. Nugrahawan kepada para pemeneng.

"Kondisi pandemi yang terjadi saat ini tentu saja tidak boleh menyurutkan semangat dan motivasi kita untuk terus memberikan kontribusi kepada masyarakat. Justru saat ini adalah saat yang paling tepat untuk kita mengabdi kepada masyarakat, dengan berbagai ide dan gagasan inovatif, karena saat ini hampir seluruh lapisan masyarakat merasakan ekses negatif dengan adanya pandemi yang berkepanjangan ini," terang Ngatiyana.

Baca Juga: Jangan Pernah Membuka Masker Saat di Ruang Publik Tertutup, Epidemolog: di Luar Rumah itu Sedang Badai

Ia berharap agar inovasi-inovasi yang lahir melalui kompetisi ini tidak lantas berhenti disini saja, namun dapat terus dijalankan secara konsisten atau bahkan terus dikembangkan di tengah masyarakat.

"Kami pun berharap inovasi-inovasi ini dapat direplikasi secara cepat, sehingga akan semakin luas cakupan kelompok masyarakat yang merasakan manfaatnya. Inovasi yang lahir pada lingkungan pemerintah daerah kami harapkan dapat semakin meningkatkan kinerja layanan publik, kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Sedangkan inovasi yang lahir dari kalangan masyarakat, diharapkan dampak membawa dampak positif, baik untuk kesejahteraan para inovator maupun bagi masyarakat pemanfaat inovasi," tuturnya.

"Saya berharap kegiatan kompetisi inovasi ini dapat dijadikan agenda tahunan di Kota Cimahi. Dan agar tahun depan kompetisi ini diselenggarakan dengan mekanisme yang jauh lebih baik lagi, menggunakan sistem informasi yang dibangun oleh kita sendiri, dengan kategori yang lebih banyak, dengan media publikasi dan sosialisasi yang lebih masif, sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ujar Ngatiyana menambahkan.

Dijelaskannya, berdasarkan evaluasi pelaksanaan kompetisi inovasi tahun 2021 ini di lingkungan Pemkot Cimahi, ternyata masih ada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih belum berpartisipasi dengan mengirimkan inovasinya.

"Saya berharap dan sekaligus menginstruksikan agar pada pelaksanaan kompetisi inovasi tahun depan, seluruh OPD agar turut berpartisipasi semua tanpa terkecuali. Masyarakat sangat menunggu ide-ide dan gagasan inovatif dari kita, terlebih di masa pandemi seperti saat ini, yang tentu saja terasa berat untuk kita semua. Persiapkan segala sesuatunya dengan baik sejak jauh-jauh, optimalkan berbagai potensi sumber daya yang kita miliki," beber Ngatiyana.

Baca Juga: Wagub Paparkan Kondisi Energi Jabar kepada DEN

Sekda Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, sejak pembukaan dan peresmian kompetisi ChiMA pada tanggal 14 april 2021, telah dilaksanakan berbagai rangkaian kegiatan, dimulai dari tahapan sosialisasi dan publikasi program, pelatihan dan pemanduan cara pengisian sistem informasi, pengukuran nilai kematangan inovasi, pengisian data inovasi pada sistem informasi kompetisi ChiMA 2021. Serta akhirnya tahapan penilaian presentasi di hadapan tim juri, dan perhitungan dukungan video yang diunggah di youtube.

"Berdasarkan sistem informasi telah terkumpul sebanyak 148 inovasi dengan rincian 117 atau 79% inovasi berasal dari perangkat daerah, kelurahan, puskesmas dan UPT, dan 21 atau 21% inovasi dari masyarakat (non-Pemkot Cimahi). Angka ini telah berhasil mencapai target panitia, dan kita akan terus berusaha agar angka partisipasi kompetisi meningkat lebih besar lagi pada tahun 2022, seiring dengan semakin meningkatnya upaya memperkuat budaya inovasi di Kota Cimahi," terangnya.

Dikdik juga nenyampaikan bahwa, untuk menjaga netralitas dan kejujuran, maka juri untuk kategori peserta dari Pemkot Cimahi seluruhnya berasal dari luar Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Cimahi, yaitu dari unsur perguruan tinggi dan pemerhati kota di antaranya, dari Unpad, ITB, Unjani, Unpar, dan Baznas Kota Cimahi.

"Sedangkan untuk penjurian kategori non-pemkot merupakan kombinasi dari unsur perguruan tinggi dan juga ASN Pemkot Cimahi, agar hasil inovasi bisa dikolaborasikan, dikerjasamakan dengan SKPD-SKPD yang ada di Pemkot Cimahi," pungkasya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler