Megawati-Puan vs Jokowi-Ganjar Pranowo, Refly Harun: Jokowi dan Ganjar Pranowo Tak Punya ‘Darah Biru’ Politik

6 Agustus 2021, 20:40 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun. /Instagram.com/@reflyharun

GALAMEDIA – Ahli hukum sekaligus pengamat politik, Refly Harun turut mengomentari hasil analisis Natalius Pigai terkait Ganjar Pranowo dan Jokowi.

Menurut Pigai, Jokowi bersama Pratikno dan Maruara kini tengah disibukkan dengan persiapan pengusungan Ganjar Pranowo menjadi calon presiden di Pilpres 2024.

Apabila hasil analisisnya itu benar adanya, maka menurut Pigai, trah Soekarno di PDIP itu hanya tinggal nama.

Lantas, Refly Harun pun langsung menyinggung nama Puan Maharani.

Menurutnya, Puan sudah siap secara popularitas, tetapi tidak untuk elektabilitas.

Baca Juga: Masyarakat Rugi Rp 117 Triliun Akibat Investasi dan Pinjaman Online Bodong

"Secara popularitas, Puan Maharani sudah punya. Dia itu anaknya Megawati Soekarnoputri dan cucu dari Soekarno," ujar Refly, seperti dikutip Galamedia dari kanal YouTube pribadinya, Jumat, 6 Agustus 2021.

"Tapi masalah terbesar dari Puan Maharani adalah dari sisi elektabilitas," sambungnya.

Berdasarkan hasil beberapa survei terbuka, Refly menyebut elektabilitas Puan Maharani masih di bawah 1 persen.

"Elektabilitas Puan Maharani masih berada di bawah 1 persen. Itu juga surveinya mencantumkan nama Puan Maharani," tuturnya.

Baca Juga: Rocky Gerung: Presiden Curhat Ingin Dikasihani Rakyat, Ngabalin dan Jokowi Ngaco

"Survei terbuka itu survei yang dilakukan secara bebas tanpa menyebutkan nama," tambahnya.

Lantas, menurutnya, Megawati Soekarnoputri pun terus menggenjot elektabilitas Puan melalui pemasangan baliho.

Sementara itu, Refly menilai pernyataan Pigai terkait Jokowi dan Ganjar itu tidak ada yang salah.

"Dilihat dari aspek psikologi, Jokowi justru terlihat lebih nyaman ketika meng-endorse Ganjar Pranowo sebagai mitra aliansi," terangnya.

Baca Juga: Misteri Banyak Celana Dalam Wanita Hilang di Ciamis, Begini Pandangan Ahli Spiritual Mbah Sentot

Pasalnya, Ganjar dan Jokowi itu sama-sama tidak memiliki ‘darah biru’ sehingga sisi feodalismenya pun terlampau jauh.

"Mereka (Jokowi dan Ganjar Pranowo) itu tidak punya ‘darah biru’ politik. Sementara, Puan Maharani punya trah Soekarno," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler