Doa Nasional Lintas Agama, Memohon Keselamatan dan Berusaha Bangkit dari Pandemi

7 Agustus 2021, 16:37 WIB
Doa Nasional Lintas Agama yang digelar VOX Point Indonesia, Sabtu, 7 Agustus 2021./tangkapan layar YouTube /

GALAMEDIA - VOX Point Indonesia menggelar acara 'Doa Nasional Lintas Agama', Sabtu, 7 Agustus 2021.

Para pemuka lintas agama mendoakan agar Indonesia tetap diberi keselamatan dan bisa bangkit dari pandemi Covid-19.

Doa bersama digelar secara virtual melalui aplokasi Zoom dan disiarkan live di YouTube, serta menghadirkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Kegiatan diikuti oleh seluruh tokoh perwakilan lintas agama dalam dan luar negeri, tokoh budaya, tokoh aktivis LSM, pergerakan dan kalangan mileneal yang peduli dan punya rasa tanggung jawab atas perjalanan dan kemajuan bangsa Indonesia.

Ketum VOC Point Indonesia, Handoyo Budhisedjati mengatakan, doa nasional digelar atas dasar kondisi bangsa yang menghadapi sejumlah masalah menjelang usianya yang ke-76.

Ujian pandemi Covid-19 serta permasalahan lainnya yang dihadapi oleh negeri ini merupakan bagian dari ujian dan cobaan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Baca Juga: Jerinx SID Kembali jadi Tersangka, Senin 9 Agustus 2021 Jalani Pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya

"Ini untuk membentuk diri kita, seluruh rakyat dan bangsa Indonesia menjadi negara kuat, tangguh dan maju," kata Handoyo.

"Sungguh kita merasa bersyukur, Vox Point Indonesia sebagai ormas Katolik menyelenggarakan doa nasional bagi anak bangsa untuk memohon pertolongan pada Tuhan dalam situasi pandemi Covid-19," tambah Handoyo dalam sambutannya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sambutannya menyatakan, saat ini Indonesia dan dunia masih belum lepas dari pandemi Covid-19. Ia pun mengajak anak bangsa untuk tetap semangat dan jangan menyerah.

"Saya berbangga pada Vox Point Indonesia menggelar doa bersama lintas agama ini untuk mengambil hikmah dan memperkuat sisi humanisme kemanusian, dengan ketulusan dan keiklasan sebagai kunci kebersamaan dan gotong royong dalam menghadapi pandemi ini," ujar Gus yaqut.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka kegiatan Doa Nasional Lintas Agama yang digelar VOX Point Indonesia, Sabtu, 7 Agustus 2021./tangkapan layar YouTube

Baca Juga: Ali Syarief Sentil Politisi: Di Negara Lain Kandidat Presiden Promosi Gagasan, di Republik ini Perang Baliho

Selain meningkatkan imunitas, ujar Gus Yaqut, setiap anak bangsa juga harus selalu solid dan meningkatkan gotong royong, bahu membahu meringankan beban mereka yang kesulitan.

"Ini implementasi yang diajarkan nilai dasar masing-masing agama dan tentu Pancasila. Semua doa bersama ini bisa menjadi cahaya yang menerangi pikiran dan menjadikan kita insan yang selalu bersyukur kepada Tuhan," tambahnya.

Jalannya doa bersama lintas agama tersebut dimulai oleh KH. Robikin Emhas, Pengurus PBNU. Ia menyampaikan pesan bahwa dengan pandemi ini kita harus bisa membangun kebersamaan sesama pemeluk agama.

Upaya penanggulangan pandemi ini selain dilakukan pemerintah juga semua harus bergerak bersama bahu membahu.

"Pandemi ini ada hikmahnya, maksud dan tujuan dari Covid ini bagian dari ujian, musibah. Dengan musibah pandemi ini kita introspeksi untuk melakukan pertobatan untuk kemaslahan dan keselamatan bangsa," tuturnya.

Baca Juga: Jangan Diikuti! Simak Bahaya Ikuti Tren Makan Madu Beku Ala TikTok

Selanjutnya Mgr. Yohanes Harun Yuwono dari omisi HAK-KWI sebagai perwakilan Agama Katolik menyampaikan pesannya, bahwa hidup harus penuh keharmonisan tenang lahir batin.

"Semoga Tuhan melindungi bangsa dan Tanah Air kami dalam usia 76. Semoga melindungi para dokter, tenaga kesehatan para relawan yang tengah berjuang membantu melawan Covid-19. Dalam semangat persaudaraan dan kesetiakawanan untuk saling membantu dalam menghadapi pandemi ini," ujar Mgr. Yohanes.

Perwakilan Agama Kristen diwakili Pdt. Jacky Manuputty mengatakan, pihaknya merefleksikan selama dua tahun pandemi ini untuk menakar makna kemanusian dalam relasi etnis agama.

"Di atas panggung kerapuhan kita terpanggil untuk mengukirkan solidaritas saling membantu berbagi pada sesama," ungkapnya.

Doa selanjutnya dari perwakilan Agama Budha Permabudhi Prof. Philip K.Widjaja. Ia menyampaikan pesan bahwa keselamatan bangsa sedang terancam sedang menghadapi pandemi ini sama juga sedang menyerang dunia.

"Sudah satu tahun terlewati ini kita masih berjuang dalam menghadapi pandemi Covid ini untuk bersama sama memasrahkan nemohon pada Tuhan untuk mengakhiri pandemi ini," katanya.

Baca Juga: Pandemi Sudah Dua tahun, DPRD Pertanyakan Anggaran Pemkot Bandung yang Masih Rendah

Perwakilan Agama Hindu, Nyoman Udayana Sanggang mengatakan dalam situasi pandemi ini harus semakin mendekatkan diri pada sang maha pencipta. Tujuannya untuk terhindar dari kehancuran dan cobaan.

"Kita harus saling sayang menyayangi sesama manusia dalam menghadapi pandemi Covid-19 demi keselamatan anak bangsa," ujarnya.

Terakhir, doa ditutup dari perwakilan Konghucu Peter Lesmana. Ia menyampaikan pesannya nahwa cobaan yang datang dari Tuhan akan bisa diatasi jika bahaya itu akibat dari ulah kita sendiri maka kita yang akan menanggungnya.

"Sehingga kita harus mawas diri hati hati dalam bertindak. Serta dalam menghadapi semua ini pandemi hadapi dengan solidaritas kebersamaan untuk keselamatan bangsa," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam arahannya menyampaikan, umat manusia sudah menghadapi lima pandemi besar yang membuat ratusan juta jiwa meninggal karena wabah.

"Pandemi ini mengajarkan kita merubah pola perilaku hidup untuk hidup bersih, hidup sehat. Bangsa Indonesia selalu berhasil menghadapi peperangan itu dihadapi dengan kebersamaan yaitu dengan perang rakyat semesta," tuturnya.

"Dengan kebersamaan sangat power full dalam menghadapi pandemi ini, kalau bergotong royong, kebersamaan akan berhasil menghadapi pandemi ini," tandas Menkes.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler