GALAMEDIA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan tegas menyebut jujur merupakan salah satu kunci utama dalam mengatasi masalah Covid-19.
Pasalnya, Anies Baswedan selalu memantau pihaknya agar tidak terjadi manipulasi data kasus Covid-19.
Maka dari itu, Anies Baswedan kerap mengingatkan pihaknya untuk senantiasa berbuat jujur.
“Kami di DKI Jakarta sudah sejak awal berkomitmen tidak akan menambah atau mengurangi data,” ucap Anies Baswedan di acara peluncuran buku “Negara Bangsa di Simpang Jalan”, Sabtu, 7 Agustus 2021.
“Pandemi Covid-19 tak akan mungkin diselesaikan tanpa jujur,” sambungnya.
Pernyataan Anies Baswedan tersebut pun langsung mengundang perhatian eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Mulai Besok, Arab Saudi Mulai Terima Jemaah Umrah
Lantas, Susi Pudjiastuti pun turut menghaturkan rasa syukur karena Allah SWT telah mengabulkan doanya.
Tidak lupa, Susi Pudjiastuti juga turut menghaturkan ucapan terimakasih kepada Anies Baswedan.
“Alhamdulilah Alloh SWT mengabulkan doa saya. Terimakasih Mas Anies,” cuitnya, seperti dilansir Galamedia, Minggu, 8 Agustus 2021.
Sontak, pernyataan Susi Pudjiastuti tersebut mendapatkan banyak respons dari para pengikut akun Twitternya.
“Bu, saya minta tolong ya tolong tanyain kelebihan bayar apa tidak ketahuan sama BPK,” balas akun @arpxxx.
Baca Juga: 34 Warga China Masuk di Masa PPKM Level 4, dr Eva Sri Diana: Di Sini Nakes Menjerit, Virus Baru Lagi
“Pak Anies Baswedan yang pertama kali sangat keras menangani Covid-19 disaat para pejabat pemerintah sibuk bikin candaan seperti Mahfud cukup digoyang ubur-ubur,” balas akun Listxxx.
“Menhub Budi Karya tinggal makan nasi kucing, Risma candain Covid-19 takut sama rawon di Surabaya dan disaat itu Anies Baswedan di-bully,” sambungnya. ***