GALAMEDIA – Komisaris Ancol, Geisz Chalifah turut mengomentari kemarahan oknum anggota DPRD DKI Jakarta setelah dirinya tertangkap basah melanggar aturan ganjil genap.
Di sisi lain, oknum anggota DPRD tersebut juga menyampaikan bahwa dirinya yang membuat aturan ganjil genap.
Geisz mengaku baru mengetahui jika pembuat aturan itu boleh melanggar aturan yang telah dibuatnya.
“PSI: Saya yang buat aturan. Gue baru tau kalau yg buat aturan (DPRD), melanggar aturan itu boleh ya,” kata Geisz melalui akun Twitternya, seperti dilansir Galamedia, Kamis, 12 Agustus 2021.
Baca Juga: 62,4 Persen Publik Indonesia Puas atas Kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin
Selain itu, Geisz juga turut mempertanyakan terkait korelasi antara plat nomor mobil RFT dengan pelanggaran aturan ganjil genap.
“Terus kalau plat nomor mobil RFT itu bisa buat utk melanggar aturan?,” tanya Geisz.
Lantas, ia pun menilai Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai partai seputaran ibu kota yang kebanyakan laga.
“Partai Seputaran Ibukota banyak laga,” pungkasnya.
Sebelumnya, kendaraan roda empat milik Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Viani Limardi mendadak diberhentikan polisi karena dinilai telah melanggar aturan ganjil genap.
Baca Juga: Christ Wamea Sebut Jokowi Pemimpin Pencitraan: Semua yang Dijanjikan Justru Sebaliknya
Insiden pelanggaran aturan ganjil genap tersebut bermula ketika kendaraan milik Viani melaju dari arah Ragunan ke arah Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa, 10 Agustus 2021.
Akibatnya, adu mulut antara Viani dengan polisi pun tidak terelakan.
“Sudirman-Thamrin, Gatot Subroto itu tidak boleh,” kata polisi.
“Nanti saya protes soal aturan (ganjil genap) ini, saya yang buat aturan ini,” banyak Viani.***