GALAMEDIA - Pemerintah Kota Bandung terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19, dalam rangka membentuk herd immunity atau kekebalan komunal. Hal tersebut, sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Dalam mendukung hal tersebut, DPD NasDem Kota Bandung melaksanakan sentra vaksinasi massal yang menargetkan 1500 orang di Kelurahan Sindang Jaya, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung.
Ketua DPD Nasdem Kota Bandung, Rendiana Awangga mengatakan, sentra vaksinasi tersebut akan digelar selama dua hari, dengan menyasar 500 warga setiap harinya.
"Hari ini kita melaksanakan sentra vaksinasi yang diadakan DPD Partai Nasdem Kota Bandung, dengan target sasaran 500 perhari. Kita laksanakan dengan menyisir warga-warga terdekat, salah satunya adalah warga kelurahan di Sindang Jaya, membaginya per RW," ungkapnya di lokasi vaksinasi, Dash Futsal, Jl. A.H. Nasution, Kota Bandung, Minggu, 29 Agustus 2021.
Baca Juga: Antusiasme Warga Sangat Tinggi, Yoel: Susah Susah Gampang Dapat Vaksin
Menurutnya antusias warga terhadap vaksinasi terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, pihaknya menyediakan 500 dosis vaksin cadangan bagi warga yang ingin mendapat suntikan vaksin meski belum melakukan pendaftaran.
"Jadi totalnya kita ada 1500, ada 500 yang kita siapkan untuk cadangan karena ada kejadian beberapa kali kita menggelar vaksinasi biasanya antusias masyarakat tinggi, banyak yang langsung datang tanpa mendaftar dan kita usahakan untuk tidak ditolak. Siapapun yang datang harus divaksin juga," tuturnya.
Awang menegaskan, upaya pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity harus dilibatkan berbagai pihak. Menurutnya, atas dasar kesadaran tersebut, DPD Partai Nasdem Kota Bandung merespon dengan menggelar berbagai sentra vaksiniasi.
"Kita melihat bahwa permasalahan pandemi ini merupakan tanggung jawab bersama, sekarang yang sedang dikejar adalah mencapai herd immunity khususnya di Kota Bandung," tuturnya.
"Kalau kita hanya menyerahkan kepada pemerintah semata, target untuk herd immunity itu akan sulit terkejar jadi kita melihat bahwa kita memiliki potensi untuk membantu pemerintah dalam rangka mengejar mengakselarasi herd immunity dan membuat sentra vaksinasi dibeberapa daerah," jelas Anggota DPRD Kota Bandung.
Diakuinya mengandalkan sumber daya yang dimiliki pemerintah semata, seperti puskesmas atau dinas kesehatan tentu terbatas. Karena ada pekerjaan lain selain vaksinasi, seperti tracking, tracing dan testing.
"Saya pikir kalau hanya menyerahkan kepada pemerintah semata susah, tidak akan terkejar perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk herd immunitu itu segera tercapai," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga berkomitmen dalam upaya percepatan vaksinasi untuk kaum disabiltas. Oleh karena itu, dalam vaksinasi kali ini pihaknya menyediakan porsi khusus bagi kaum disabilitas.
"Untuk disabilitas sudah mulai, kita lagi menunggu vaksin sinovac yang beberapa hari ini akan datang. Hanya pola pendekatannya saja yang sedang kita susun, ada dua opsi, dengan membuat sentra vaksinasi atau yang kedua kita siapkan tim yang nanti akan datang melakukan jemput bola ke rumah rumah. Sekitar 40 orang perhari dan mereka diantar jemput oleh kader pkk," tuturnya.
Baca Juga: Prabowo Puji Jokowi, Refrizal: Masih Ingat HRS, Masyarakat yang Mendukung pada Pilpres?
Lebih jauh, pihaknya membenarkan jika kaum disabilitas memiliki keterbatasan dalam mencapai sentra-sentra vaksinasi. Sehingga untuk mengakomodir vaksinasi kaum disabilitas, akan dilakukan vaksinasi dengan mendatangi tempat tinggal dari kaum disabilitas.
"Memang itu permasalahan utama terkait vaskinasi disabilitas, karena mereka ada keterbatasan dan selayaknya kita harus melakukan pendekatan yang berbeda. Salah satunya harus jemput bola dimana mereka tinggal, kita sedang mengusahakan tim bisa datang ke rumah, kita bekerjasama dengan rw agar mendapat data yang valid," terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustofa berharap dengan vaksinasi massal Covid-19 dapat mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan komunal di Jawa Barat, termasuk Kota Bandung.
"Dalam mempercepatan vaksinasi dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama dari semua pihak, termasuk di Jawa Barat dan Kota Bandung," tambahnya.***