Wisatawan yang Masuk Kawasan Cipanas Garut Wajib Membawa Bukti Vaksin dan Surat Keterangan Bebas Covid-19

29 Agustus 2021, 21:34 WIB
Satgas tingkat Kecamatan Tarogong Kaler melakukan pemanatauan di sejumlah lokasi wisata di kawasan Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, kabupaten Garut, Ahad 29 Agustus 2021./Agus Somantri/Galamedia /

GALAMEDIA - Memasuki PPKM Level 2, objek wisata di Kabupaten Garut mulai dibuka kembali bagi pengunjung.

Namun begitu, untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, Satgas Covid-19 menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Kapolsek Tarogong Kaler, Iptu Masrokan mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan Satgas tingkat Kecamatan Tarogong kaler ke sejumlah lokasi wisata di Kawasan Cipanas, sejumlah hotel dan tempat berenang sudah mulai didatangi oleh wisatawan pada akhir pekan ini.

"Ya, wisatawan sudah mulai berdatangan meskipun belum terjadi peningkatan yang signifikan," ujarnya, saat melakukan pengecekan di kawasan Objek wisata Cipanas, Ahad 29 Agustus 2021.

Baca Juga: Lord Adi Tulis Ini di Instagram Usai Jesselyn Juara MCI 8, Netizen: Anda Ada Masalah Apa dengan Chef Juna?

Baca Juga: Juara di MasterChef Indonesia Season 8, Jesselyn Beri Pujian ke Nadya: Kamu Luar Biasa!

Menurut Masrokan, untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di kawasan wisata, pihaknya mewajibkan para pengelola membuat posko pemantauan di lokasi guna memantau jumlah wisatawan dan protokol kesehatan.

Jangan sampai dengan dibukanya tempat wisata ini jadi klaster baru penularan Covid-19.

Masrokan menyebutkan, selain kepada para pengelola, bagi para pengunjung atau wisatawan, terutama dari luar kota, juga diwajibkan membawa bukti vaksin atau surat bebas Covid-19.

Setiap wisatawan yang datang diminta untuk menunjukan surat bebas Covid-19.

"Kami minta untuk memperlihatkan kartu vaksinasi atau surat bebas Covid-19. Kami juga imbau untuk menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan. Kami ingatkan, meskipun sudah boleh buka tapi jangan terlalu euforia," ucapnya.

Baca Juga: Pengamat: Kalau Tuhan Menghendaki, Anies Tetap Akan Jadi Presiden Meski Ada Gerilya Parpol yang Halangi

Masrokan menuturkan, wisatawan yang datang selain berasal dari wilayah Garut, juga banyak dari luar kota, seperti Bandung, Cimahi, dan ada juga dari Jakarta. Salah satu yang cukup banyak dikunjungidi antaranya adalah Taman Air Sabda Alam.

"Tempat wisata ini memiliki kapasitas 3 ribu pengunjung. Tadi dari pengelola menyampaikan yang datang di bawah 400an. jadi masih di bawah 25 persen," katanya.

Sambut Baik
Sementara itu, Head Official Taman Air Sabda Alam, Weni menuturkan, untuk menyambut pengunjung pasca pembukaan kembali lokasi wisata ini, pihak pengelola sudah melakukan berbagai persiapan dan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.

Menurut Weni, setiap pengunjung yang datang diperisa suhu tubuhnya. Selain itu, pengunjung yang datang juga wajib mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak selama berada di taman air.

Baca Juga: Cuitan Lawas Prabowo Mendadak Jadi Sorotan: Seribu Harimau Dipimpin Kambing akan 'Embek' Semua

Bahkan di area taman air, lanjut Weni, petugas internal juga akan berkeliling untuk memantau aktivitas pengunjung. Jika ada yang abai terhadap prokes, maka petugas tak segan-segan menegur mereka.

"Teguran juga akan disampaikan melalui pengeras suara agar pengunjung selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan," ucapnya.

Weni menyebutkan, selain menerapkan prokes ketat, pihak pengelola taman air Sabda Alam juga membatasi jumlah pengunjung hanya 25 persen dari kapasitas. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan.

Weni mengaku, pihaknya sangat menyambut baik pembukaan kembali objek wisata setelah Kabupaten Garut menerapkan PPKM level 2 seiring penurunan signifikan kasus Covid-19.

Ia pun berharap, industri wisata, khususnya di Kabupaten Garut bisa kembali menggeliat.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler