Empunya Setia Dukung Jokowi, Politisi Golkar Malah Sebut 'Mulut Presiden Tak Bisa Lagi Dipercaya'

4 September 2021, 22:30 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. /Dok. Golkar/

GALAMEDIA - Partai Golkar adalah salah satu partai di lingkaran koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto bahkan menjabat Menko Perekonomian di masa pemerintahan Jokowi.

Hingga detik ini, dukungan Golkar kepada Jokowi masih terus mengalir, dapat dipastikan dukungan itu akan terus diberikan setidaknya sampai masa jabatan berakhir.

Namun demikian, kritik tajam terhadap Presiden justru datang dari salah satu kadernya.

Baca Juga: Marc Klok Bawa Persib Ungguli Barito Putera

Baca Juga: Tokoh NU 'Serang' Tretan Muslim Usai Coki Pardede Terjerat Narkoba: Semoga Menyusul Ditangkap Polisi!

Andi Harianto Sinulingga, salah satu kader Golkar menyebut bahwa mulut Presiden Jokowi kini tak bisa dipercaya.

"Mulutnya gak bisa lagi dipercaya," demikian cuit Andi Sinulingga melalui Twitternya @AndiSinulingga Sabtu, 4 September 2021.

Cuitan itu sebenarnya menanggapi unggahan salah satu warganet dengan kaum @ariel_heryanto yang mengunggah sebuah meme.

"Sebulan yang lalu stop jangan berkerumun. Kemarin...," demikian narasi dalam meme.

Meme itu memperlihatkan kolase foto mirip Presiden Jokowi uang menggunakan masker. Namun, foto sisi lainnya menunjukkan Jokowi sedang membagikan sembako kepada sekelompok orang.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 5 September 2021: Penguntit Keluarga Al Makin Berani, Mama Rosa Jadi Korbannya

Meme itu disinyalir merupakan sindiran atas kerumunan yang timbul saat kunjungan Jokowi ke Cirebon yang menuai kritik.

Jokowi diketahui melakukan kunjungan ke Cirebon pada Selasa, 31 Agustus 2021 yang lalu.

Dalam video yang beredar di media sosial, saat kunjungannya Jokowi terlihat membagikan bingkisan dan menimbulkan kerumunan warga yang menyambutnya.

Tak pelak, kejadian itu kembali menuai kritik dari berbagai pihak lantaran terjadi saat masa pandemi dan PPKM seperti saat ini.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler