Kabar Megawati Dilarikan ke RS Hingga Koma Dibantah Ruhut Sitompul, Ali Syarief Sarankan Rilis Video

9 September 2021, 22:39 WIB
Megawati Soekarnoputri. /ANTARA Foto/Akbar Nugroho Gumay

 

GALAMEDIA - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dikabar dilarikan ke rumah sakit hingga koma. Namun kabar tersebut disanggah sejumlah kader PDIP.

Salah seorang akder PDIP Ruhut Sitompul membantah informasi Megawati Soekarnoputri dilarikan ke rumah sakit dan dirawat di ruang ICU.

Ia mengatakan, info Megawati sakit dan dirawar di UCU adalah kabar hoax atau tidak benar.

“Mari kita semua melakukan persaingan secara sempurna, tolong jangan lakukan hoax yang menyesatkan dengan mengatakan Ibu Megawati Soekarnoputri Presiden RI ke 5, Ketua Umum PDI Perjuangan sakit,” cuit Ruhut Sitompul di akun Twitternya, @ruhutsitompul, Kamis, 9 September 2021.

Kabar Megawati sakit beredar di aplikasi pesan WhatsApp (WA) sejak Rabu, 8 September 2021, tengah malam.

Isi pesan WA itu menyebutkan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dilarikan ke ICU RSPP Pertamina, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Sudah Bisa Diterima Masyarakat Bagi Pendaftar di RSPAD, Peneliti: Hoaks!

Informsi itu telah dibantah oleh sejumlah petinggi PDI Perjuangan. Salah satunya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

“Penjelasan Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto tegas beliau (Megawati) sehat, maturnuwun MERDEKA,” tandas Ruhut Sitompul.

Selain di aplikasi WhatsApp, informasi Megawati dirawat di ICU serupa juga beredar di media sosial Twitter.

Netizen mulai ramai membincangkan informasi yang disampaikan sejumlah akun. Misalnya, disampaikan akun JafarSalman yang mencuitkan satu pertanyaan, “Benarkah Megawati dirawat di RSPP?”.

Tak cuma JafarSalman yang bertanya-tanya tentang kabar terkait keadaan putri sang Proklamator Ir. Soekarno itu. Pengguna akun Imad juga menyampaikan sebuah pertanyaan.

“Megawati dilarikan ke RS Pertamina?” tanya Imad yang direspon sejumlah netizen dengan kesan yang tidak percaya.

"Megawati dikabarkan sedang koma, ini berita yg beredar. Tapi banyak yg meyakini kebenarannya, krn pdip sendiri telat menyangkalnya," ujar akademisi dari Cross Culture Ali Syarief melalui akun Twitter @alisyarief, Kamis, 9 Septmber 2021.

"Sy faham psikologis apa yg terjadi dikalangangan kader2 partai, bila ibu sakit. Bila sesuatu terjadi, akan banyak pengaruh pd peta politik," lanjut dia.

Ia menyarankan agar PDIP merekam kegiatan terbaru Megawati agar kabar hoax tersebut bisa segera terbantahkan.

"Sesederhana dpt mengklarifikasi berita Hoax atas konon Megawati yg sdg Koma, adalah dengan meyakinkannya melalui, misalnya, release video bahwa beliau dalam keadaan sehat," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Rampas Poster Tanpa Baca Isinya, Roy Suryo: Kalau Tak Baca, Kenapa Harus Dirampas? Ambyar

Ali Syarief mengingatkan hal itu bukan mengada-aga agar publik meyakini kebenarannya.

"Ini serious, spy bisa mengakhiri rumors tsb. Dan jangan2 di Bursa Effek, bisa jd spekulasi," tambahnya.

Ia pun mengupas internal faksi-faksi di tubuh PDIP.

"PDI-P itu di dalamnya ada ex-PNI (Penerus ajaran BK), Partai Katholik Indonesia, MURBA (Yg berfaham Komunis ada disini), dan kader2 baru rekruitan alm Taufik Kiemas," kata Ali.

Seluruh faksi tersebut saat ini bisa bersatu karena adanya figure Megawati.

"Mereka bisa bersatu karena figur Mega (sebagai titisan BK). Kalo Ia tdk ada, model Effendy Simbolon akan bermunculan," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler