Viral Mahasiswa UNS Ditangkap Saat Kritik Presiden, Muslim Arbi: Rezim Jokowi Ingin Dijilat  

14 September 2021, 16:30 WIB
muslim arbi /

 

 

 

GALAMEDIA – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Universitas Sebelas Maret (UNS) di Solo, Senin, 13 September 2021 diwarnai penangkapan mahasiswa.

Beberapa mahasiswa ditangkap setelah membentangkan poster berisi kritikan di pinggir jalan yang dilalui Jokowi.

Mereka mulai membentangkan poster beberapa saat sebelum presiden melintas di Jalan Ir Sutami, Solo.

Poster tersebut di antaranya berbunyi ‘Pak tolong benahi KPK’ dan ‘Tuntaskan pelanggaran HAM di masa lalu’.

Baca Juga: Praktis! Cukup Gunakan HP, Begini Cara Mudah Dapat Bansos dari Kemensos Bulan September Ini!

Beberapa menit setelah Jokowi melintas, sejumlah petugas tak berseragam tiba-tiba menangkap mahasiswa tersebut.

Menanggapi hal ini, pengamat politik Muslim Arbi menilai rezim Jokowi ingin dijilat.

“Beberapa waktu lalu petani yang bawa poster ditangkap. Sekarang mahasiswa UNS ditangkap saat membawa poster ketika Jokowi lewat. Ini menunjukkan rezim Jokowi ingin dijilat,” ujarnya pada wartawan, Selasa, 14 September 2021.

Menurut Muslim, penangkapan petani dan mahasiswa membuat demokrasi di era Jokowi menurun tajam.

“Di era Jokowi orang tidak boleh protes dan berbeda pendapat. Ketika protes ke penguasa langsung dijuluki kadal gurun alias kadrun,” tuturnya.

Baca Juga: Lord Adi Bongkar Habis Alasan Dia Gagal Kalahkan Nadya, Bukan Cuma Masakan Terlalu Asin Tapi Karena Hal Ini

Lebih lanjut, Muslim menyoroti poster yang dibentangkan oleh mahasiswa UNS.

Baginya, isi poster tersebut sangat sopan dan layak diperlihatkan pada presiden.

“Isi poster sangat sopan meminta Jokowi membenahi KPK, meminta Jokowi menuntaskan kasus pelanggaran HAM,” jelasnya.

Selain mahasiwa UNS yang ditangkap, hal serupa juga pernah terjadi pada tiga petani di Tuban, Jawa Timur.

Pada 21 Desember 2019, tiga petani di Tuban ditangkap pihak kepolisian saat Jokowi melakukan kunjungan kerja untuk meninjau kilang Petrokimia, Tuban, Jawa Timur.

Menurut Manajer Kampanye Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi Jawa Timur, Wahyu Eka Setyawan, ketiga petani itu adalah Wawan, Mashuri, dan Basori.

Ketiganya ditangkap karena berniat membentangkan spanduk protes menolak lahan mereka digusur untuk pembangunan kilang minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) saat kedatangan Presiden Jokowi dan rombongan. ***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler