PSI: Pura-pura Peduli Adalah Kebohongan Anies Baswedan, Jangan Sampai Indonesia Jatuh ke Tangan Pembohong

21 September 2021, 10:30 WIB
Plt Ketua Umum DPP (PSI) Giring Ganesha apresiasi pencapaian.Indonesia, yang dinilai berhasil tangani Covid-19. /Instagram.com/@giring

GALAMEDIA - Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bukanlah orang yang bisa mengatasi krisis.

Hal itu menyusul cara Anies Baswedan yang membelanjakan uang rakyat selama masa pandemi dinilai Giring Ganesha adalah kesalahan.

Giring Ganesha menyampaikan kesalahan yang dibuat Anies Baswedan itu terkait bagaimana APBD DKI Jakarta yang justru dibelanjakan untuk kepentingan ego pribadinya demi mencalonkan diri sebagai capres 2024.

Baca Juga: 20 Kode Redeem FF Terbaru untuk Hari Ini Saja! 21 September 2021, Buruan Klaim

Salah satu contohnya adalah soal bagaimana Anies Baswedan yang bersikukuh menggelar balapan mobil Formula E di DKI Jakarta yang menghabiskan dana mencapai Rp 1 triliun.

Menurut Giring Ganesha, Anies Baswedan sudah mengabaikan tekanan rakyatnya yang meminta untuk membatalkan rencana balapan mobil Formula E itu.

"Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balapan mobil formula E dan mengeluarkan 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu," kata Giring Ganesha, dikutip Galamedia dari akun Twitter resmi @psi_id, Selasa 21 September 2021.

Giring Ganesha juga mengatakan bahwa uang Rp 1 triliun tersebut, dikeluarkan Anies Baswedan pada saat rakyatnya kesusahan karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: 20 Kode Redeem FF Terbaru untuk Hari Ini Saja! 21 September 2021, Buruan Klaim

Menurutnya, rencana menggelar Formula E itu tidak berguna, sebab disaat bersamaan banyak rakyat DKI Jakarta yang mengalami penderitaan. "Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi," ucapnya.

"Uang 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat terlantar tidak bisa masuk ke rumah sakit yang penuh, rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan," sambungnya.

Baca Juga: Bikin Laper! Nasi Kebuli Rice Cooker, Ternyata Ini Resep dan Cara membuatnya

Selain itu, Giring Ganesha juga menyinggung Anies Baswedan yang mengaku tidak mempunyai dana untuk mengatasi Covid-19 di DKI Jakarta. Menurut Giring, Anies Baswedan itu sudah menyerah dan meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

"Dia mengaku tidak ada dana untuk mengatasi Covid-19 dan minta pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan Covid-19 rakyat Jakarta," ungkapnya.

Akan tetapi, meskipun sudah menyerah untuk menangani Covid-19 di DKI Jakarta, Giring Ganesha menilai bahwa Anies Baswedan itu sangat cerdik.

Baca Juga: 20 Kode Redeem FF Terbaru Untuk Hari Ini Saja! 21 September 2021, Buruan Klaim

Ia mengatakan bahwa Anies Baswedan kerap tampil dihadapan media seolah-olah menjadi orang yang paling peduli dengan penderitaan rakyatnya.

Padahal menurut Giring Ganesha, semua itu dilakukan Anies Baswedan untuk menutupi kebohongan-kebohongannya selama ini. Giring Ganesha juga menegaskan bahwa ia tidak mau kalau Indonesia itu jatuh ke tangan pembohong seperti Anies Baswedan.

Oleh karena itu, eks vokalis band Nidji tersebut mengajak masyarakat untuk merekam jejak kebohongan dari Anies Baswedan sebagai bahan pertimbangan saat pilpres 2024 nanti.

"Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan ditengah pandemi dan penderitaan orang banyak, rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024," tuturnya.

"Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan," pungkasnya.***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler