Mantap Nikahi Warga Biasa, Tak Hanya Gelar Bangsawan Putri Mako Rela Kehilangan Belasan Miliar

4 Oktober 2021, 09:40 WIB
PM/Olah foto Reuters DailyMail /

GALAMEDIA - Gara-gara utang, Putri Mako yang juga keponakan kaisar Jepang kini dipastikan tak akan menerima uang hadiah pernikahan senilai tak kurang dari Rp 19,5 miliar.

Sesuai tradisi uang tersebut diberikan kepada putri Kekaisaran Jepang yang menikah dengan warga biasa.

Namun kontroversi yang menyelimuti kisah cintanya dengan sang tunangan membuat Mako takkan menerima uang yang diberikan untuk menjaga kehormatan para putri yang kehilangan gelar bangsawan.

Soal utang yang menjadi biang mundurnya pernikahan Mako hingga berkali-kali memang bukan utangnya, melainkan pinjaman calon ibu mertuanya pada kekasihnya dulu.

Tak itu saja, pembantu kerajaan mengungkap Putri Mako kini menderita gangguan stres pasca-trauma (PTSD) akibat liputan negatif pernikahannya dengan Kei.

Baca Juga: Pernikahan Siri Lesti Kejora dan Rizky Billar Timbulkan Kontroversi, Rizki 2R: No Comment

Dikutip Galamedia dari DailyMail, belum lama ini, media Jepang kembali diwarnai pemberitaan mengenai pernikahan Putri Mako (29). Kabarnya ia akan dipersunting Kei Komuro dalam prosesi sederhana akhir tahun ini setelah lebih dari empat tahun ditunda.

Putri Pangeran Fumihito, adik kaisar itu rela kehilangan gelar kerajaan demi menikah dengan Kei, teman semasa kuliahnya di Universitas Kristen Internasional Tokyo.

Hukum kekaisaran Jepang mengharuskan seorang putri meninggalkan istana setelah menikah dengan orang biasa.

Baca Juga: Keras Kritik Anies, Giring Ganesha Malah Tak Pernah Kritik Luhut Binsar Panjaitan, Kerjanya Sudah Benar Bro!

Namun laporan The Times, Mako tak akan mendapat uang 150 juta yen dari pemerintah Jepang, yang secara tradisional diberikan kepada putri yang kehilangan status kekaisaran ketika menikah.

Uang dimaksudkan sebagai bekal untuk menjaga martabat seseorang yang pernah menjadi anggota keluarga kekaisaran.

Keputusan untuk membatalkan pemberian uang untuk Mako kemungkinan dipicu kontroversi seputar catatan finansial keluarga Kei.

Baca Juga: Tiga Style Song Hye Kyo dalam Balutan Blazer, Elegan!

Kei menjadi berita tak lama setelah istana mengumumkan pertunangannya dengan Mako pada tahun 2017.

Kei melamar saat makan malam pada bulan Desember 2013 dan pasangan ini merahasiakan hubungan jarak jauh mereka sejak Mako kuliah di Universitas Leicester di Inggris.

Mako dan Kei awalnya akan menikah pada November 2018 tetapi pernikahan ditunda hingga 2020. Pernyataan resmi istana mengatakan keduanya membutuhkan waktu untuk detail pernikahan.

Baca Juga: Inginnya Jadi Pasangan Jungkook BTS, Syifa Hadju Malah Jatuh Hati ke Rizky Nazar

Namun muncul laporan yang menunjukkan ibu Kei terlibat utang yang membuat keluarga istana tak berkenan dan memaksa Mako menunda pernikahan.

Menurut laporan, ibu Kei meminjam 4 juta yen  atau  Rp 527 juta dari mantan kekasihnya. Namun ia tak melunasi pinjamannya tersebut. Sesuatu yang dianggap tak bisa ditoleransi.

Menurut Kei, uang pinjaman telah dibayarkan selama masa pertunangan ibunya dengan sang mantan dari 2010 hingga 2012.

Baca Juga: Inginnya Jadi Pasangan Jungkook BTS, Syifa Hadju Malah Jatuh Hati ke Rizky Nazar

Ketika berita ini muncul, Badan Rumah Tangga Kekaisaran melaporkan Mako dan Kei akan menunda pernikahan selama dua tahun, terhitung dari November 2018 hingga 2020.

Sementara dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Januari 2019, Kei menjelaskan ibunya telah menawarkan diri untuk membayar uang pinjaman.

Namun mantan kekasihnya dengan jelas menyatakan bahwa dia tidak mengharapkan uang tersebut untuk dikembalikan.

Baca Juga: Sehari Sebelum Diberhentikan, Salah Satu dari 56 Pegawai KPK Curahkan Isi Hatinya: Rasanya Seperti Jetcoaster

Keterangan lain menyebutkan, sang mantan yang tidak disebutkan namanya itu tiba-tiba menyurati ibu Kei pada tahun 2013 untuk meminta pembayaran utangnya.

Setelah berkonsultasi dengan ahli hukum, ibu Kei bertemu mantan kekasihnya itu dan menolak permintaannya.

Sejak pertemuan itu, Kei mengatakan tidak ada perkembangan lain seputar masalah yang sudah dianggap selesai ini, demikian laporan Japan Times.

Baca Juga: Letjen Dudung Pakai Alasan Agama Soal Diorama G30S PKI, Refly Harun : 3 Sosok yang Mau Dihilangkan Rezim Ini

Dalam pernyataannya, Kei berterima kasihnya pada mantan tunangan ibunya yang telah memberikan bantuan keuangan selama bertahun-tahun.

Ia  juga berharap sang ibu dan mantan kekasihnya itu dapat mencapai kesepakatan permanen.

Pada November 2020, Putri Mako mengungkap bagaimana dirinya dan Kei 'tak tergantikan satu sama lain'.

Baca Juga: Klaim 20+ Kode Redeem FF 29 September 2021: Ada Ratusan Diamond, Skin dan Hadiah Menarik Lainnya

Namun ia mengakui belum ada rencana konkret mengenai  kapan mereka akan menikah.

"Bagi kami, pernikahan adalah pilihan hidup untuk menghormati hati kami," kata Mako dalam pernyataan yang dirilis Badan Rumah Tangga Kekaisaran.

“Kami tak tergantikan satu sama lain dan kami dapat saling bersandar di saat bahagia maupun di saat sulit,” lanjutnya.

Baca Juga: Untuk Memperlancar Proses Belajar Mengajar, TNI AL Gelar Vaksinasi Massal di Dua Pesantren di Kab. Cirebon

Saat ini, Putri Mako dan Kei diperkirakan tengah merencanakan pernikahan sederhana yang akan diadakan pada akhir tahun 2021.

Menurut laporan media Jepang, Mako tak akan menjalani dua ritual Shinto, yakni upacara pertunangan Nosai-no-Gi dan Choken-no-Gi, di mana pengantin wanita mengucapkan terima kasih dan perpisahan kepada Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako.

Setelah pernikahannya, Mako akan pindah ke Amerika Serikat di mana Kei tengah menunggu hasil ujian hukum AS. Kei akan bekerja di sebuah firma hukum New York.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Publik Akhiri Kontroversi 56 Pegawai KPK yang Akan Direkrut Kapolri Menjadi ASN Polri

Kei bekerja sebagai paralegal di firma hukum di Tokyo sebelum memulai studinya di Fordham University di New York pada Agustus 2018.

Selain Putri Mako, Putri Sayako menjadi anggota kerajaan Jepang yang juga kehilangan status bangsawan saat menikah dengan pejabat kota Tokyo tahun 2005.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler