Demokrat Ungkap Proyek Pemerintah yang Mangkrak hingga Rugi: Lebih dari Hambalang, Tapi Masih Digoreng

3 Oktober 2021, 10:00 WIB
Politisi partai Demokrat Cipta Panca Laksana. /Facebook.com/Cipta Panca Laksana. /

GALAMEDIA – Kader Partai Demokrat, Cipta Panca menyoroti sejumlah proyek pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mangkrak hingga mengalami kerugian.

Salah satunya adalah Bandara Kertajati, Jawa Barat yang saat ini malah sepi pengunjung dan dijadikan bengkel pesawat. Menurut Panca, kerugian proyek bandara tersebut lebih besar dari proyek Hambalang.

“Ini mah lebih banyak ruginya dari Hambalang. Sudah rugi biaya membangunnya, ditambah rugi biaya operasional,” ujarnya melalui Twitter pribadi @panca66 dilansir Galamedia Minggu, 3 Oktober 2021.

Baca Juga: Lantik 3.645 Mahasiswa Baru, Untuk Kedua Kalinya PKKMB Unpas Digelar Secara Virtual di Masa Pandemi

“Sama seperti LRT Palembang atau LRT Kelapa Gading. Iya nggak sih?” imbuhnya.

Panca kemudian menyinggung biaya pembangunan Bandara Kertajati yang menelan angka sekitar Rp 3 triliun. “Biaya pembangunan bandara Kertajati menelan angka hampir 3 T,” bebernya.

Sedangkan angka kerugian proyek Hambalang hanya sekitar Rp 706 miliar, tapi masih menjadi bahan hinaan.

“Angka kerugian Hambalang sekitar Rp706 miliar, dan itu digoreng-goreng sama cebong sampai gosong. Padahal pelakunya sudah dihukum semua kecuali 2 orang dari PDIP,” tuturnya.

Baca Juga: Juz Amma: Surat At Takatsur, Berikut Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya

Selain Bandara Kertajati, politikus ini juga menyoroti biaya pembangunan LRT Palembang yang angkanya melebihi Rp 10 triliun. Namun pemasukannya justru berbanding terbalik dengan biaya pembangunan.

“Belum lagi biaya pembangunan LRT Palembang menelan biaya lebih dari 10 T. Apesnya begitu jadi pemasukannya hanya 1 M per bulan sementara biaya operasionalnya 10 M per bulan. Apa nga amsiong?” ungkapnya.

Berikutnya, dia menyoroti biaya LRT Velodrome, Kelapa Gading yang menelan biaya hingga Rp 5 triliun. Bahkan proyek ini berpotensi menjadi sebuah monumen saja.

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Wakil, Al Qowiy, Al Matin, Cukup Allah Sebagai Penolong Kita

“Belum lagi biaya LRT Velodrome - Kelapa Gading menelan biaya 5 T. Dan berpotensi menjadi monumen. Ini lebih mahal dari sekedar mangkrak, karena ada biaya operasional yang harus ditutup tiap bulannya,” sambungnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Panca membahas mengenai rencana pemindahan ibu kota yang biayanya ditaksir mencapai Rp 466 triliun.

“Belum lagi banyak proyek rugi lainnya. Apalagi kl pemindahan ibukota dilakukan. Biaya ditaksir sekitar 466 T. Dan saya yakin akan membengkak melebihi angka prediksi tersebut. Kan harusnya duit segitu dipakai menaikan kesejateraan ASN/TNI/Polri dan guru,” ucapnya.

Baca Juga: Waspada Hujan Disertai Kilat di Daerah Ini, Berikut Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Minggu, 3 Oktober 2021

Lebih lanjut, loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini membeberkan soal proyek kereta cepat yang harganya juga fantastis.

“Apalagi kalau proyek kereta cepat dimasukin. Belum selesai aja biayanya udah membengkak gila-gilaan dari 86,5 T lebih jadi 114,2 T. Asoy banget bengkaknya nga tanggung2,” pungkasnya. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler