Politisi PKB Minta Masalah Bendera HTI di Gedung KPK Dihentikan: Lupakan Pemimpin KPK Sudah Berganti

4 Oktober 2021, 21:22 WIB
Politisi PKB Luqman Hakim./Twitter/@LuqmanBeeNKRI /

GALAMEDIA - Beredarnya sebuah foto di media sosial terkait bendera yang diduga milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah menyita perhatian banyak pihak.

Pasalnya bendera yang mirip dengan HTI tersebut berada di salah satu ruangan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kemiripan bendera tersebut dengan bendera HTI pun, menimbulkan pertanyaan besar dari banyak pihak terkait kebenaran ada tidaknya anggota HTI di KPK.

Bahkan sejak beredarnya foto bendera tersebut di media sosial, nama Novel Baswedan dan 57 pegawai KPK lainnya kembali diseret dan dituduh sebagai pemilik dari bendera HTI itu.

Menanggapi hal itu, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim meminta semua pihak untuk menghentikan penggiringan opini terhadap bendera HTI tersebut.

Baca Juga: Pemerhati Sosial Sebut Cuitan Natalius Pigai Berdampak Memecah Belah Bangsa: Lebih Berbahaya dari OPM

Melalui akun Twitter milinya, Luqman Hakim mengatakan bahwa masalah terkait bendera HTI yang berada di gedung KPK itu merupakan masa lalu.

Ia meminta semua pihak untuk melupakan masalah tersebut dan menjadikannya sebagai pelajaran agar tidak terjadi lagi di masa depan.

"Masalah bendera HTI di Gedung KPK itu masa lalu. Lupakan dan jadikan pelajaran," ujarnya, dikutip Galamedia, Senin 4 Oktober 2021.

Menurutnya, semua pihak tidak perlu lagi membahas hal-hal radikal, taliban, ataupun bendera HTI yang berada di gedung KPK.

Karena menurut Luqman Hakim saat ini tampuk pimpinan KPK sudah berganti dari era lama ke era baru yang diketuai Firli Bahuri.

Oleh karena itu, Luqman Hakim meminta KPK era Firli Bahuri ini untuk menjadikan hal ini sebagai momentum dalam melakukan perbaikan.

"Pimpinan KPK kini telah berganti. Semoga menjadi cermin dan momentum utk terus lakukan perbaikan," terangnya.

Seperti diketahui, foto bendera HTI yang berada di gedung KPK tersebut diambil oleh seorang security pada tahun 2019 lalu jauh sebelum Firli Bahuri menjabat sebagai Ketua KPK.

Baca Juga: OPM Ancam Perang di Papua Terus Belanjut, Presiden Jokowi Malah Berikan Janji ke Suku Asmat

Sehingga hal itu menimbulkan prasangka buruk terhadap Novel Baswedan cs yang dianggap benar-benar berpaham radikal.

Namun, eks juru bicara KPK, Febri Diansyah langsung membantah bahwa Novel Baswedan cs terlibat dalam masalah bendera HTI tersebut.

Febri Herdiansyah menegaskan bahwa bendera HTI tersebut berada di ruangan lantai 10 yang notabennya merupakan raungan jaksa dan tidak ada kaitannya dengan Novel Baswedan cs.

"Padahal foto diambil di lantai 10, ruangan Jaksa, bkn wilayah tugas satpam tersebut," tegas Febri Diansyah.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler