GALAMEDIA - Polemik presiden tiga periode nampaknya masih menjadi sorotan di kalangan politikus, pengamat politik, dan bahkan publik.
Sebelumnya, isu presiden tiga periode muncul ketika kabar amandemen Undang-undang (UU) 1945 tersiar.
Para oposisi pun menentang jika pemerintah Presiden Joko Widodo mengamandemen UUD 1945 karena ditakutkan menjadi 'pintu' untuk memperpanjang periode jabatan Presiden.
Walaupun demikian, Jokowi sendiri menanggapi bahwa dirinya menolak wacana perpanjangan presiden 3 periode.
Baca Juga: Gak Hanya Diabetes, Ini 7 Penyakit Jika Konsumsi Gula Berlebihan!
Kini, isu presiden tiga periode itu pun dibahas kembali oleh Rizal Ramli dan Fadli Zon dalam YouTube Fadli Zon Official.
Dengan tegas, Rizal Ramli mengatakan bahwa dirinya akan percaya penolakan Jokowi terkait presiden tiga periode jika Jokowi bersumpah di atas Alquran.
Hal tersebut disampaikan karena reputasi dan kredibilitas Jokowi dinilai payah oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu.
"Dia ngomong gitu pun, kejadiannya nggak kayak gitu. Bahkan terkenal sebaliknya, dia ngomong apa dan apa yang terjadi ya yang sebaliknya. Kecuali, mohon maaf jika Pak Jokowi mau sumpah di atas Al Quran, kita percaya," papar Rizal dikutip Galamedia dari YouTube Fadli Zon Official pada Kamis, 7 Oktober 2021.
Jika Jokowi tidak mau, kata Rizal, masyarakat akan menganggap bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu sedang merekayasa politik saja.
Kemudian, Rizal meminta Jokowi dan pengikutnya untuk berkaca dengan prestasi yang ditorehkan.
“Kalau pak Jokowi kelasnya seperti Presiden Jinping (Presiden China) yang jelas (memberikan) kemajuan untuk China atau Presiden Putin, barangkali kita masih mikir. Ini prestasi payah, rakyat makin miskin, utang makin banyak, perpecahan makin besar, 7 tahun Indonesia anjlok,” papar Rizal.
“Kok masih kepedean kepengen tambahan lagi? Tahu diri lah!” tegasnya.
Baca Juga: PALING BARU! 25+ Kode Redeem FF 7 Oktober 2021, Klaim Sekarang dan Dapatkan Hadiah Spesial Gratis
Rizal pun mengatakan, dirinya tak ingin Indonesia seperti Guinea yang mengalami kudeta ketika Presidennya maju sebanyak tiga kali.
Sementara di sisi lain, Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman pun menegaskan bahwa Jokowi sudah berkali-kali menegaskan menolak wacana perpanjangan presiden tiga periode.
"Sahabatku, Presiden @jokowi sudah berkali-kali menegaskan MENOLAK wacana perpanjangan dan presiden 3 periode," kata Fadjroel Rachman dikutip Galamedia dari akun Twitternya.
Juru Bicara Presiden RI itu mengatakan bahwa Jokowi bertegak lurus pada Pasal 7 Undang-undang Dasar 1945.
"Beliau tegak lurus Pasal 7 UUD 1945 yang merupakan masterpiece Gerakan Demokrasi dan Reformasi1998 mohon dukungan menjaga & mengembangkan demokrasi ~ #BungFADJROEL," imbuh Fadjroel.***