Jokowi Dipuji Oleh Profesor Singapura, Rocky Gerung: Padahal Presiden Gagal di Semua Hal, Rakyat Malu

8 Oktober 2021, 20:49 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung. /Tangkap layar Youtube /

 

GALAMEDIA – Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pujian yang disampaikan Profesor National University of Singapore, Kishore Mahbubani terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam artikel berjudul ‘The Genius of Jokowi’ yang diterbitkan Project Syndicate, Kishore menyebut Jokowi seorang yang jenius.

Menurut Rocky, untuk memuji seseorang Kishore sebagai prosefor baiknya melakukan riset terlebih dahulu, bukan hanya memuji berdasarkan wawancara.

“Jadi harusnya, kan dia (Kishore) bikin riset. Tapi saya baca dia cuman wawancara doang gitu (dengan) presiden, atau bahkan email-emailan,” ujarnya melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official Jumat, 8 Oktober 2021.

“Ya pastilah presiden tunjukkan kejeniusannya tuh,” imbuhnya.

Baca Juga: Heboh MBS Miliki Rp6.000 T Hingga Beli Newcastle, Aktivis Dakwah Ungkap Kehebatan Indonesia: MBS Mah Lewat

Kishore sebaiknya melakukan riset dan membandingkannya dengan riset dari Australia dan Amerika.

“Kan mestinya sebagai analis dari Singapore ini lakukan riset dengan perbandingan apa yang diriset di Australia, apa di Amerika,” tuturnya.

Sebab, melalui riset Australia dan Amerika, Jokowi disebutkan gagal dalam semua bidang.

“Seluruh analis dunia terutama Australia dan Amerika memperlihatkan bahwa Presiden Jokowi gagal dalam semua hal,” sambungnya.

Oleh karena itu, Rocky heran sebab tiba-tiba ada prosefor secara sugestif menyebut Jokowi berhasil.

Justru pujian ini dinilai akademisi ini sebagai hal memalukan bagi rakyat.

“Kita sebagai rakyat justru yang malu tuh, mengapa ada profesor yang seolah-olah kayak buzzer doang,” ungkapnya.

Baca Juga: MA Tolak Kasasi Jaksa atas Vonis HRS, Wakil Ketua MPR RI: Terbukti, Jaksa Ikuti Pesanan Orang yang Bernafsu

Selain itu, tidak masuk akal pula seorang profesor memberikan pujian berlebih.

“Kan gak masuk akal kalau tiba-tiba pujian itu berlebih, kalau pujiannya standar-standar juga masih masuk akal,” terangnya.

“Ini 'oh genius, genius dalam soal ekonomi, yaitu meningkatkan ekonomi bertumbuh 10 persen dan meroket. Genius dalam demokrasi, meninggalkan keterbelahan bangsa'. Apa genius tuh bangsa yang sampai sekarang masih terbelah?” tambahnya.

Sehingga Rocky menyimpulkan bahwa prosefor itu sebagai guru besar otak kecil.

“Jadi ini profesor yang ocil juga, guru besar dengan otak kecil juga,” pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler