Tren Kasus Covid-19 Menurun, Warga Jabar Tetap Harus Terapkan Prokes Ketat Saat Beraktivitas

30 Oktober 2021, 07:47 WIB
Ilustrasi vaksinasi. Masyarakat Jabar diminta tetap menerapkan prokes ketat saat beraktivitas./Foto: Rizal FS/Biro Adpim Jabar /

GALAMEDIA - Perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Jawa Barat (Jabar) cukup menggembirakan. Belakangan trennya angka penambahan kasus pun semakin menurun.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Dewi Sartika mengatakan, di Jabar memang masih ada penambahan kasus meski persentasenya kecil dan masih terkendali.

Berdasarkan data Dinkes Jabar pada 28 Oktober 2021 pukul 18:00 WIB, jumlah terkonfirmasi sebanyak 705.430 orang (bertambah 111).

Sementara untuk kasus aktif sebanyak 1.199 (bertambah 9), sembuh 689.538 (bertambah 97), dan tingkat kesembuhan 97,75 persen.

Baca Juga: Ketika Dadang Dilantik jadi Kepala Desa oleh Bupati Dadang

Dewi pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat saat beraktivitas.

"Meskipun secara keseluruhan trend-nya menurun, kita harus tetap bersiaga," kata dia, Jumat, 29 Oktober 2021.

Masyarakat, ujar Dewi, tetap disarankan untuk menerapkan prokes 5M.

Adapun prokes 5M tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

"Kami imbau masyarakat tetap waspada. Di antaranya dengan terus mengetatkan protokol kesehatan sesuai tingkat level kewaspadaan di daerah, vaksinasi, 3T, termasuk kesiagaan rumah sakit. Alhamdulillah BOR kita saat ini sudah di bawah 3 persen," ungkap Dewi.

Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Untuk Daerah Ini, Berikut Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Sabtu, 30 Oktober 2021

34 Juta
Dewi juga menerangkan, per Kamis 28 Oktober 2021), Jabar sudah menyuntikkan 34.395.530 dosis vaksin Covid-19 kepada warga.

Jumlah masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 21.559.810 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 12.799.720 orang.

Dewi juga menuturkan, kecepatan rata-rata vaksinasi Covid-19 di Jabar dalam tujuh hari terakhir mencapai 345.247 dosis per hari.

"Meski kecepatan itu yang tertinggi dibanding provinsi lain, kami harus terus meningkatkan kecepatan sampai sekitar 600 ribu dosis per hari untuk mengejar herd immunity atau kekebalan komunal di akhir tahun ini," terangnya.

Baca Juga: Ini Makna Asmaul Husna: Al Wahhab, Ar Rozzaq, Al Fattah, Cukup Bergantung Kepada Allah Sang Pemberi Rezeki

Menurut Dewi, ada sejumlah kendala dalam meningkatkan kecepatan vaksinasi Covid-19. Salah satunya adalah ketersediaan vaksin dan sinkronisasi data.

"Yang kita harapkan sebenarnya, vaksin itu selalu tersedia dan ada kesinambungan. Jadi begitu stok menipis, segera ada pasokan lagi dari pusat. Ini agak terkendala. Kemudian soal sinkronisasi data yang belum teroptimalisasi dengan baik. Ini kita upayakan terus," ucapnya.

Provinsi Jabar sendiri hingga saat ini sudah menerima 44.858.146 dosis, dan hampir seluruhnya sudah terdistribusikan ke kabupaten/kota.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler