Golok Barlen Terpanjang di Dunia Huni Museum Subang

10 November 2021, 18:11 WIB
Ketua Komunitas Bedog Barlen, Taufiq Hidayat menyerahkan bedog barlen hasil karya pengrajin turun temurun kepada Bupati Subang. /Dally Kardilan/Galamedia/

GALAMEDIA - Museum Subang yang berlokasi di Gedung Wisma Karya yang merupakan peninggalan sejak jaman Inggris memiliki penghuni baru, berupa Golok Barlen Terbesar di Dunia.

Sebelumnya golok tersebut berada di Komunitas Golok Barlen di Cibeureum, Kecamatan Tanjungsiang, Subang.

Secara resmi, golok yang dibawa dengan kendaraan trailer dan diusung dengan puluhan warga pengrajin serta budayawan tersebut, secara simbolis diserahkan oleh Ketua Komunitas Golok Barlen, Taufiq Hidayat kepada Bupati Subang dengan penyerahan golok barlen.

Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Subang, Kadar Hendarsyah, S.Pd., M.Hum, Golok Barlen merupakan salah satu dari 10 pemajuan kebudayaan teknologi tradisional, yang juga menambah koleksi UPTD Museum Subang yang berjumlah sekitar 230 koleksi.

Baca Juga: Dari AS, AHY Kembali 'Ceramahi' Moeldoko Gemar Pamer Kekuasaan hingga Coreng Nama Baik Jokowi

“Dengan adanya Golok Barlen yang dipajang di dalam dengan panjangnya mencapai 13 meter dan berat 1 ton sehingga menjadi koleksi besar museum bersama tulang Stegodon dan Bejana Perunggu,“ kata Kadar.

Hal ini dibenarkan Ketua Komunitas Golok Barlen, Taufiq Hidayat, golok dibuat dibuat secara gotong royong oleh masyarakat Tanjungsiang dari baja husus saat akan memperingati Hari Pariwisata Dunia, empat tahun silam. Saat itu pun keberadaannya masuk ke Original Record Indonesia (ORI).

Dirinya masyarakat Subang bisa semakin mengenal golok barlen, dengan disimpannya di museum Subang. Tentu saja diperlukan tempat khusus dan perawatan yang kontinyu.

Kang Jimat dalam sambutannya mengucapkan terima kasih pada pengrajin yang telah membuat Golok Barlen.

Kang Jimat menyampaikan terlebih penyerahan bersamaan dengan Hari Pahlawan dan golok adalah salah satu senjata yang digunakan dalam memperjuangkan kemerdekaan.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Bersyukur Gugatan Yusril atas AD-ART Demokrat AHY di MA Kandas

“Dengan adanya golok barlen di museum ini, masyarakat dalat melihat dan mempelajarai perjuangan orang Subang di masa lalu,“ ujarnya.

Museum Subang sendiri terus ditata seperti ruang pamer, auditorium multimedia dan lainnya sehingga memasuki tahun 2022 dibuka untuk umum.

Selain ada area indoor dan outdoor dan di area masuk akan dipasang augmented reality Bupati Subang sehingga pengunjung bisa berfoto dengan Kang Jimat secara virtual, serta akan dipasang replika figur stegodon gajah raksasa purba.

Konsultan Museum Subang, Ir. Iman Djatiatmadja yang mendampingi kunjungan Bupati menyatakan, nantinya di museum akan diperlihatkan koleksi yang dapat mengedukasi, seperti replika peninggalan manusia purba, peninggalan kerajaan Tarumanegara dan kerajaan Pasundan, sejarah perubahan geografis Kabupaten Subang serta sejarah pemimpin Subang dari masa ke masa.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler