Ingatkan ABRI Jadi Centeng Pemerintah, Refly Harun: Ada Orang Senang Habib Bahar Didatangi TNI, Padahal ...

2 Januari 2022, 16:13 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube./

 

GALAMEDIA - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai terlalu berlebihan jika urusan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) harus menjadi urusan militer.

Hal itu diungkapkan Refly pada tayangan video YouTube pada kanal miliknya berjudul 'LIVE! INI ACHMAD FAUZI, BRIGJEN YANG DATANGI HABIB B4H4R! | UBER', Minggu, 2 Januari 2022.

Pernyatraan itu kembali ditegaskan Refly saat mengulas berita online Komandan Korem 061 Surya Kencana, Brigjen TNI Inf Achmad Fauzi mendatangi Habib Bahar Bin Smith (HBS).

"Jadi kita ini harus ketat dengan TNI. Karena apa? Karena kalau terlalu longgar berbahaya bagi demokrasi kita," ujar Refly.

Baca Juga: Bruno Cunha Cantanhede Mengaku Sedang Fokus: Membuat Semua Bobotoh Bahagia

"Mungkin ya orang-orang tertentu senang ya dengan Bahar bin Smith didatangi TNI, diancam TNI dan sebagainya," lanjut Refly.

Dalam perspektif mendukung pemerintahan sekarang, Refly mengatakan, mereka akan mendorong-dorong seperti itu. Mengejek, bahkan videonya diviralkan.

"Bahkan saya juga mendapatkan video itu," katanya.

Tetapi sekali lagi, Refly mengingatkan potensi itu berbahaya kalau kita mengundang TNI masuk dalam ranah politik.

"Sekali dia masuk dalam ranah politik, maka susah bagi kita untuk menariknya keluar lagi," nasehatnya.

Refly pun menyinggung keterlibatan TNI atau ABRI di masa orde baru.

Baca Juga: Bruno dan Rashid Belum 'Bersahabat' dengan Cuaca Bali, Pelatih Persib: Tingkat Kelembabab Tinggi

Dikatakan, pengalaman buruk kita pada orde baru menunjukan bahwa negara ini sangat mencekam akibat salah satunya orang tak bebas berbicara karena TNI atau ABRI di saat itu bertugas sebagai centeng penguasa.

"Kritik kepada penguasa langsung ditidaklanjuti oleh TNI atau ABRI di masa itu. Dan kita ingin kasus itu tak terulang kembali," katanya.

"Kita tak ingin TNI mendatangi warga sipil dan menakut-nakutinya," tandas Refly.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler