Warga Se-Jabar Larang Arteria Kunjungi Tanah Pasundan, Eks Ajudan Presiden: Lihat Perolehan Suara Partainya

20 Januari 2022, 16:34 WIB
Politisi PDIP Arteria Dahlan. /akun facebook grup Tatarucingan barodor Sunda

GALAMEDIA - Akhir-akhir ini nama politisi Partai PDIP, Arteria Dahlan kembali menjadi perbincangan publik.

Hal ini bermula dari keinginannya yang meminta Jaksa Agung untuk mencopot jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang memakai Bahasa Sunda dalam rapat kerja.

Alih-alih mendapat dukungan, Arteria Dahlan justru 'diserang' oleh masyarakat Sunda.

Diketahui, Arteria Dahlan mengeluarkan pernyataan yang dinilai tak biasa sehingga menimbulkan sorotan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Arteria Dahlan Menyerah, Meminta Dimaafkan oleh Orang Sunda: Saya Hanya Akan Fokus Memerangi Mafia

Adapun pernyataan Arteria Dahlan soal Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) harus dipecat karena memakai bahasa Sunda saat rapat.

Mengetahui hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyarankan agar politisi PDIP Arteria Dahlan meminta maaf kepada warga Jawa Barat terkait polemik bahasa Sunda.

Ridwan Kamil meminta Arteria untuk meminta maaf usai menyampaikan protesnya kepada Jaksa Agung terkait adanya Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat acara rapat.

Pasalnya, sikap Arteria Dahlan yang mengkritik penggunaan bahasa Sunda itu dinilai telah melukai masyarakat Sunda.

Baca Juga: Kesha Ratuliu Ungkap Alasan Jarang Pamer Foto Bareng Ibu Kandung

Tak terima dengan sikap yang dilakukan Arteria Dahlan, Paguyuban Pasundan atau organisasi Budaya Sunda lantas membuat billboard raksasa yang ditunjukkan pada anggota DPR tersebut.

Adapun isi dari billboard tersebut yaitu menuntut Arteria Dahlan untuk segera meminta maaf kepada orang Sunda.

Atas aksi rasis Arteria Dahlan tersbeut, alhasil warga se-Jawa Barat lantas mengusulkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil untuk melarang Arteria menginjakkan kakinya di Tanah Pasundan.

Baca Juga: Film Merindu Cahaya de Amstel Ceritakan Kisah Nyata Seorang Mualaf, Ini Sinopsisnya

Menanggapi hal tersebut, mantan ajudan Presiden Abdurrahman Wahid, Priyo Sambadha lantas buka suara.

Melalui akun Twitter pribadinya @PSambadha, mantan ajudan presiden tersebut justru mengaitkan polemik tersebut ke ranah politik.

“Kita akan lihat perolehan suara partainya di Jabar dan Banten pada Pileg mendatang,” tulisnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @PSambadha pada Kamis, 20 Januari 2022.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler