Soal Kalimantan, Pengamat Nilai Edy Mulyadi Tak Belajar dari Kasus Arteria Dahlan: Rasis yang Luar Biasa!

24 Januari 2022, 20:10 WIB
Edy Mulyadi /Tangkap layar YouTube.com/BANG EDY CHANNEL.

GALAMEDIA - Jurnalis senior, Edy Mulyadi kini tengah menjadi bulan-bulanan publik usai menyinggung soal Ibukota Negara (IKN) yang akan dibangun di Kalimantan.

Sebelumnya, Edy sempat menyebutkan bahwa IKN dibangun oleh pengembang China. Bahkan dia juga mengatakan IKN akan dipenuhi oleh masyarakat China.

Ia lantas menyinggung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang dianggapnya sebagai macan yang mengeong karena tak bisa melarang keberlangsungan pembangunan IKN.

Baca Juga: Chris Cornell, Chester Bennington dan Avicii Bunuh Diri Saat Syuting Film The Silent Children, Benarkah?

Dalam pernyataannya, Edy juga dinilai rasis karena menyinggung soal Kalimantan. Ia mengatakan Kalimantan adalah tempat pembuangan jin dan pasar disana hanya untuk genderuwo dan kuntilanak.

Sontak pernyataannya menuai kemarahan publik hingga Tokoh Dayak ancam Edy Mulyadi.

Pernyataan Edy juga ikut disorot oleh pengamat sosial dan politik, Rudi S Kamri melalui YouTube Kanal Anak Bangsa.

Baca Juga: Diteriaki Maling Kakek 80 Tahun Tewas Dikeroyok Warga, Keluarga Minta Keadilan

Menurut opininya, Rudi menilai Edy Mulyadi tidak belajar dari peristiwa yang baru saja terjadi pada Politisi PDIP Arteria Dahlan.

"Edy Mulyadi ini tidak belajar dari peristiwa yang baru saja belum usai, Arteria Dahlan. Dia menghina suku-suku sunda karena narasinya yang ngawur tanpa dipikir dulu," ujarnya dikutip Galamedia, Senin 24 Januari 2022.

Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan Edy termasuk rasis yang luar bisa. Rudi juga meminta tokoh-tokoh masyarakat dan aparat untuk menangkap Edy.

"Bener-bener rasis yang luar biasa. Sekarang tinggal menunggu apakah ada keberanian dari tokoh-tokoh masyarakat disana atau aparat keamanan untuk menangkap Edy Mulyadi," ujarnya.

Baca Juga: Blusukan Giring ke Pemukiman Warga Sekitar JIS Jadi Sorotan Publik: Apakah Jualan Kalian Hanya Jakarta Saja?

Pasalnya, menurut Rudi, Edy sudah jelas-jelas menimbulkan fitnah dengan pernyataannya itu.

"Karena jelas-jelas dia menimbulkan fitnah yang berbau sara dan berpotensi menimbulkan kerusuhan sosial," kata Rudi

"dan Edy Mulyadi harus memakan tuah dari fitnah yang dilontarkan. Mulutmu harimaumu," tandasnya.***

Editor: Annisa Nur Fadillah

Tags

Terkini

Terpopuler