Pemilu 2024, Ray Rangkuti: Sulit Memastikan Sikap Jokowi Tetap Sama di Masa yang Akan Datang

9 Maret 2022, 09:41 WIB
Pemilu 2024, Ray Rangkuti: Sulit Memastikan Sikap Jokowi Tetap Sama di Masa yang Akan Datang/Jokowi (kiri) Ray Rangkuti (kanan) /Instagram Jokowi / YouTube Refly Harun

GALAMEDIA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menilai sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih belum jelas.

Sehingga masih ada ‘celah’ bagi pemerintah untuk melakukan penundaan Pemilu 2024 nanti.

Terlebih, kata Ray Rangkuti, jika menilik track record Presiden yang kerap inkonsisten dalam beberapa kebijakan.

Oleh karena itu, dia mengusulkan semua pihak melihat pernyataan Jokowi sebagai sikap hari ini saja.

“Sebaiknya kita tetap dalam posisi melihat pernyataan Presiden itu sebagai sikap hari ini. Sulit untuk memastikan bahwa sikap presiden itu akan tetap sama di masa yang akan datang,” ujarnya kepada wartawan Rabu, 9 Maret 2022.

Selain itu, pengamat politik ini juga meminta seluruh elemen yang tidak setuju dengan penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan Presiden tetap menjaga semangatnya.

Baca Juga: Ketum PSSI Murka pada Wasit Liga 3: Bisa Berubah atau Tidak? Kalau Tidak Tak usah Jadi Wasit!

Sebab, kata Ray, isu semacam ini masih akan berlangsung bahkan ketika tahapan Pemilu dilakukan.

“Isu ini masih akan dapat berlangsung bahkan ketika tahapan pelaksanaan pemilu sudah dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga: Doni Salmanan Jadi Tersangka, Berikut Sumber Kekayaan Crazy Rich Bandung Selain dari Trading

Dia berpandangan, pintu untuk menunda Pemilu 2024 tetap masih ada, meski tahapan Pemilu tengah berlangsung.

“Maka di sinilah pentingnya kehati-hatian dan tetap siaga untuk menjaga jadwal pemilu dilakukan tepat waktu,” timpalnya.

Diketahui, Jokowi telah membuka suara terkait usulan penundaan Pemilu 2024 yang santer dibahas belakangan ini.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 9 Maret 2022: Tak Disangka, Al Tegas akan Laporkan Nino ke Jalur Hukum

Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan bahwa siapapun boleh mengusulkan soal penundaan Pemilu 2024 ataupun masa perpanjangan masa jabatan Presiden.

Sebab, Indonesia merupakan negara demokrasi, sehingga siapapun boleh bebas berpendapat.

Kendati demikian, Jokowi menegaskan bukan hanya taat dan tunduk, semua pihak harus patuh terhadap konstitusi yang ada.

Baca Juga: Cepat atau Lambat, Rusia Disebut Bakal Kalah dalam Perang Melawan Ukraina

Sebelum Jokowi membuat pernyataan tersebut, usulan penundaan Pemilu 2024 mulanya disuarakan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Selain Zulhas, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga kompak menyuarakan hal tersebut. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler