Ketua Jokowi Mania Dicopot dari Komisaris BUMN Gegara Bela Munarman? Ini Kata Immanuel Ebenezer

24 Maret 2022, 11:17 WIB
Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer dicopot dari Komisaris Utama Anak Usaha BUMN. /Foto: YouTube/ Macan Idealis/

GALAMEDIA - Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer dikabarkan dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Mega Eltra.

Banyak dugaan mencuat menyusuk pencopotan Immanuel Ebenezer dari perusahaan pelat merah itu.

Publik di media sosial juga ramai menyebut bahwa pencopotan Immanuel itu terkait dengan kesaksiannya yang meringankan terdakwa terorisme, Munarman beberapa waktu yang lalu.

Immanuel yang akrab disapa Noel sendiri pun membeberkan sejumlah dugaan ihwal pencopotan dirinya.

Baca Juga: Perintahkan Para Dokter Ukraina Kebiri Tentara Rusia yang Terluka, Direktur Rumah Sakit Diburu Loyalis Putin

Semula Noel mengkonfirmasi bahwa dirinya memang sudah dicopot dari BUMN sejak Rabu, 23 Maret 2022.

"Iya, dicopot dari Komisaris Utama Mega Eltra, per hari ini," tegas Noel dalam keterangannya Rabu, 23 Maret 2022 kemarin.

Dia melanjutkan bahwa terkait pencopotan itu dirinya telah menerima surat resmi dari pihak BUMN.

Di sisi lain, Noel juga mengaku bingung mengapa dirinya mendadak dicopot dari jabatan tersebut.

Baca Juga: Ini 2 Dzikir dan Doa Nabi Saat Dilanda Kesedihan dan Gundah

Padahal kata dia, PT Mega Eltra justru meraih untung sejak dirinya menjabat Komisaris.

"Justru tidak ada alasan. Saya tanya alasannya apa, engga ada gitu," sambung dia.

Lantas kata Noel, pencopotan dirinya diduga karena adanya dendam pribadi. Terlebih dirinya sempat menjadi saksi meringankan Munarman beberapa waktu yang lalu.

"Saya lihat ada dendam di lingkaran Jokowi terhadap saya. Pintu masuknya kasus Munarman gitu," jelasnya.

Baca Juga: Menu Sahur Pertama Ramadhan 2022: Resep Galantin Menu Daging Giling, Super Enak!

Dia pun mengungkit tuntutan Munarman yang hanya delapan tahun. Padahal kata dia, seandainya Munarman benar-benar teroris, maka hukumannya bisa saja hukuman mati atau seumur hidup.

"Dugaannya dendam. Karena lingkaran Jokowi sering kita kritik kebijakannya," tukas Immanuel Ebenezer.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler