Kinerja Kejari Bale Bandung Disorot, Pengungkapan Kasus Dipertanyakan

28 April 2022, 19:59 WIB
Ilustrasi logo Kejaksaan. /ANTARA/Ardika.

GALAMEDIA - Kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Bale Bandung mulai disorot oleh elemen masyarakat.

Pasalnya, kinerja Kejari Bale Bandung yang dipimpin Sugeng Sumarno, S.H., itu sampai saat ini dinilai masih kurang menunjukkan keberhasilan.

Elemen masyarakat mempertanyakan sejauh mana capaian Kejari Bale Bandung karena seolah tak terdengar sepak terjangnya, khususnya dalam penegakkan tindak pidana korupsi.

Baca Juga: Warga Bandung Menangkan Praperadilan Lawan Polres Bogor, Hakim Nyatakan Penetapan Tersangka Tidak Sah

Kabiro Investigasi Manggala Garuda Putih, Agus Satria menilai, kinerja Kejari Bale Bandung tak pernah terlihat gregetnya.

Termasuk kebijakan-kebijakan Kepala Kejari Sugeng Sumarno yang sekitar tiga bulan menjabat belum menunjukkan tren positif.

Padahal, Kejari Bale Bandung memiliki dua wilayah kerja yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.

"Rasa-rasanya sangat minim sekali keberhasilan yang mereka ungkap. Apalagi kasus tipikor atau tindak pidana korupsi, sepertinya nihil pengungkapan," kata Agus, Kamis, 28 April 2022.

Di mata Agus, wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat sebenarnya tak lepas dari adanya praktik korupsi.

Baca Juga: Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum KONI KBB Resmi Ditutup

Bahkan beberapa dugaan kasus sudah pernah dilaporkan oleh pihaknya. Namun, tindaklanjut dari pelaporan itu tidak pernah jelas.

"Ada beberapa kasus yang kami laporkan tapi tidak ada tindaklanjutnya. Kami mempertanyakan pengungkapan kasus oleh Kejari Bale Bandung yang nyatanya sampai hari ini tidak pernah ada kabarnya," tambah Agus.

Lebih lanjut Agus menduga, di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat masih banyak aparat yang juga ikut 'bermain' dalam proyek.

Agus meminta Kejari Bale Bandung ikut mengawasi dan menindaklanjutinya. Salah satu yang pernah dilaporkan oleh pihaknya yakni dugaan korupsi di Dinkes Bandung Barat terkait penanggulangan Covid-19.

"Kami laporkan pada awal Maret 2022 ini tapi masih belum ada tindaklanjutnya," kata Agus.

Ia pun mendesak Kejati Jabar untuk mengawasi kinerja Kejari Bale Bandung karena sejauh ini sepak terjangnya patut dipertanyakan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler