GALAMEDIA - Perseteruan antar fans grup Idol NCT sempat membuat heboh publik di jagat maya.
Cuitan terkait Safa menjadi trending topik di Twitter Kamis, 19 Mei 2022. Hingga saat ini lebih dari 170 ribu cuitan membicarakan Safa dan Sabrina.
Kejadian tersebut pun mendapat tanggapan lucu dari komedian Bintang Emon alias Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra.
"Buat temen-temen yang berusia 20-an enggak usah insecure dalam menghadapi hidup. Wah gua gajinya dikit, gua belum punya rumah, gua belum lulus kuliah, enggak usah. Tenang," buka Bintang dalam video yang ia posting melalui akun Twitter @bintangemon, Kamis, 19 Mei 2022.
"Inget. Di luar sana ada orang berusia 29 tahun, well educated. Hokinya bagus. Keluarga perwira polisi. Dan dia mau nuntut orang karena ngeledikin artis korea," ujarnya seraya tersenyum.
Baca Juga: Kelakukan Kocak Bintang Emon Menyindir Pejabat: Nggak Usah Banyak Tanya
"Luar biasa. Lihat, kayaknya hidup kita enggak parah parah banget kan," ujarnya seraya tertawa.
Dalam postingan video tersebut, Bintang Emon menuliskan keterangan "Lucu bat sumpah kasus safa," seraya membubuhi emoticon tertawa.
Lalu bagaimana sebenarnya kisah perseteruan Fans K-Pop tersebut. Simak kronologi berikut ini:
Safa, Umur 29, dan beberapa kata lainnya menjadi trending di Twitter sejalan dengan ramainya kasus ini.
Hal itu bermula saat Safa dituding menghina salah satu anggota grup idol NCT, Jaemin dan Renjun.
Bahkan member NCT itu disebut-sebut sakit karena ujaran kebencian yang dilontarkan Safa.
Sejak saat itu, Safa diserang fans NCT bahkan diancam akan didatangi di rumahnya.
Ia sempat meminta maaf, tapi akhirnya para fans member NCT yang tidak terima membuat Space Forum di Twitter yang terbuka untuk publik.
Forum tersebut diberi nama Safa Space dan bertujuan untuk mengusut kasus tersebut.
Adapun Safa Space dibuat oleh fans yang bernama Sabrina.
Baca Juga: Bintang Emon Lamar Sang Kekasih, Netizen: Bang Ntar Pas Akad Ada Rencana Roasting Penghulunya Gak?
Space yang berlangsung lebih kurang 2,5 jam itu berisi tuntutan kepada Safa.
Safa diminta untuk membuat permintaan video minta maaf dan surat bermaterai.
Tidak cukup sampai di situ, orangtua Safa juga diminta masuk dalam rekaman video permintaan maaf.
Sayangnya, Safa menolak permintaan tersebut karena dianggap melanggar privasi.
"Kalau misalnya kalian minta video aku, itu namanya kalian melanggar privacy aku. Aku gak mau ya," kata Safa.
Penolakan Safa ini menimbulkan reaksi panas dari akun-akun lain yang tergabung dalam Space tersebut.
"Tidak ada privacy namanya untuk pelaku kejahatan. Paham gak, kamu itu belajar hukum dulu," ujar salah satu akun dengan nada tinggi.
Akun bernama Beflowerrr bahkan mengancam akan membawa kasus ini ke meja hijau atas tuduhan pencemaran nama baik.
"Safa, saya ini perwakilan najaemin dan huang renjun. Saya sudah panggil advokat saya untuk bawa kasus ini ke meja hijau. Jadi kamu jangan macem-macem ya" ujar akun tersebut.
Safa yang tidak terima, lalu menyebut jika dirinya merupakan anak seorang aparat.
Semakin memanas, Beflowerrr lalu menyebut dirinya merupakan aktivis HAM yang sudah berusia 29 tahun, dan meminta Safa agar tidak macam-macam.
Beflowerrr menyebut bahwa dirinya sudah berkonsultasi dengan dosennya yang merupakan ketua advokat Barlingmascakeb yang juga merupakan kader Partai Golkar untuk membawa kasus ini ke meja hijau.
Beflowerrr juga menyatakan bahwa ayahnya tentara dan adiknya polisi.
Ia mengancam bahwa pihaknya bisa memindahkan ayah Safa ke tempat dinas yang jauh.
"Kamu enggak malu bawa nama-nama papah kamu yang polisi, papah kamu tugas di mana? Saya juga anak tentara, adik saya juga polisi," ujar akun Beflowerrr lagi.
"Kamu papahmu polisi tugas di mana? coba bilang sama aku, adikku juga polisi dan calon suaminya saya, kakaknya polisi dia Kapolda," tambahnya.
"Di mana tugasnya di mana? saya bisa bilang ke papahnya kamu yang jauh atau turunin pangkatnya juga bisa," imbuhnya kemudian.
Rekaman perseteruan antara sesama fans NCT tersebut kemudian menjadi perhatian di media sosial.
Bahkan nama Safa menjadi trending topic pertama di Twitter.
Karena kasus yang ramai tersebut, Sabrina yang merupakan moderator di Space Forum tersebut akhirnya angkat bicara lewat akun Twitternya, @sabrina2322_
"Hallo saya sabrina, disini saya ingin mengklarifikasi apa yang terjadi di dalam space tadi Pertama saya host dan saya tidak ikut berbicara di space tapi memang mic saya on.
Dan untuk masalah yang menyinggung satu provinsi itu sama sekali bukan saya, dan masalah aktivis juga bukan saya.
Saya sudah langsung dm yang bersangkutan untuk meminta maaf secara langsung kepada pihak-pihak yang merasa di rugikan.
Dan untuk kata-kata kasar yang tadi, saya sudah mencoba DM akun yang bersangkutan ternyata DM di tutup.
Saya akui kesalahan saya yang menyediakan tempat untuk space tadi dan malah menjadi ajang untuk melakukan hal-hal yang tidak di inginkan seperti itu.
Saya memulai space karena niat sf untuk meminta maaf kepada fans yang dirugikan oleh ketikan sf selama ini. Dan saya tidak tahu bahwa space akan berakhir seperti ini.
Baca Juga: Bintang Emon Pamer Foto Calon Istri, Netizen Auto Patah Hati
Dan untukRenchin, Nanadongies, Enjenies, Dreamstan dan beberapa solostan maupun fandom lain nya yang merasa di rugikan dengan ada nya space ini saya dengan tulus meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Dan untuk masalah saya dan sf sudah clear karena anaknya sudah mau meminta maaf melalui space tapi ternyata suasana malah menjadi tidak kondusif.
Dan sekali lagi untuk beberapa akun yang tidak bisa join ke space sekali lagi saya meminta maaf karena di space hanya tersedia 10 pembicara dan ternyata malah banyak akun yang naik tanpa saya tahu.
Dan jika ada yang merasa keberatan karena tadi ada yang DM saya kenapa kebanyakan yang ini yang naik, saya tidak pilih kasih.
Saya bertanya kepada akun protect dan beberapa akun yang menyarankan untuk akun yang naik ke space.
Tapi jika itu juga salah saya, maka saya sekali lagi meminta-maaf yang sedalam-dalamnya kepada pihak yang merasa saya rugikan. Sekali lagi saya meminta maaf. Sekian dan terima kasih
PS : untuk mutualan ku yg merasa risih sampai menyindir, kalau kamu ga suka sama saya silahkan bub saya saya tahu perbuatan saya tidak dapat dibenarkan."***