INFO HAJI 2022: Jelang Fase Puncak Ibadah, Ini Saran Untuk Jamaah Haji

4 Juli 2022, 07:57 WIB
Ilustrasi ibadah haji/Pikiran Rakyat/M Arief Gunawan. / /

GALAMEDIA - Memasuki fase puncak Ibadah haji, jemaah mulai diberangkatkan dari hotel di Makkah menuju Arafah mulai 7 Juli 2022.

Sementara kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini sangat panas dan kelembaban udara rendah.

Tim Kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dr Edi Supriyatna mengingatkan, suhu tinggi dengan kelembaban rendah merupakan kondisi ekstrem yang sering menjadikan orang tidak sadar dirinya mengalami kekurangan cairan.

Baca Juga: Luar Biasa, Hanya Sehari film 'Mat Kilau' Raih Rp24,81 miliar dari Penjualan Tiket

"Di Saudi, ekstremnya karena suhu tinggi dan kelembaban rendah sehingga tidak sadar kita sudah kekurangan cairan. Maka support kami kepada semua jemaah, minum air jangan tunggu haus," pesan dr Edi seperti dilansirkan PMJNews, Minggu 3 Juli 2022.

Karena itu, Edi menyarankan jemaah untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Dimana proses minumnya diukur minimal 200 ml per jam atau satu gelas belimbing per jam saat aktivitas.

"Agar tidak dehidrasi dan tidak sering kencing, minum diatur 200 ml/jam dan dicampur dengan setengah sachet oralit. Diminum setiap satu jam sekali, saat beraktivitas. Minumnya pelan-pelan dan dinikmati," tuturnya.

Baca Juga: Jadwal dan Harga Tiket Film Minions: The Rise of Gru di Bioskop CGV dan Cinepolis Batam Hari Ini 4 Juli 2022

Sementara untuk menjaga kelembaban dan menghindari hidung mimisan karena terlalu panas dan kering, jemaah diimbau tetap menggunakan masker.

"Yang pasti, jangan terlalu capek dan cukup istirahat. Simpan energi, khususnya saat-saat ini yang sudah memasuki fase persiapan menuju pucak haji Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna)," terangnya.

Sedangkan kepada para pembimbing ibadah, dr Edi berpesan agar mereka terus mengimbau dan mengingatkan jemaah cukup istirahat atau menahan diri untuk tidak beraktifitas di luar hotel selama tiga hari sebelum Armuzna.

Sebab, jemaah perlu mempersiapkan kondisi fisiknya agar berada dalam kondisi prima saat di Armuzna. "Kita semua harus ingat bahwa puncak dari ibadah haji adalah Armuzna, dan itu butuh fisik yang prima,” tukasnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler