WHO Bakal 'Obok-obok' China, Cari Asal Usul Virus Corona

11 Juli 2020, 19:25 WIB
WHO /pixabay.com/id/users/padrinan-1694659//pixabay.com

GALAMEDIA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga saat ini masih kesulitan melacak sumber virus corona yang mengakibatkan Covid-19. Di tengah pandemi, WHO mengirimkan tim untuk melakukan investigasi di China.

Sebanyak dua orang anggota WHO akan mulai melakukan penyelidikan terkait asal-usul virus corona. Sebelumnya, China menentang penyelidikan independen terkait virus ini.

Pada bulan April lalu, Diplomat China, Chen Wen, menyebut negaranya tidak sepakat pada investigasi apapun yang diinisiasi dunia internasional. Paslanya, penyelidikan independen itu didorong maksud politis.

Baca Juga: Masker Tetap Lebih Optimal Melindungi dari Droplet Dibandingkan Face Shield

Sebagaimana banyak diberitakan, Virus itu diyakini muncul di pasar grosir di pusat kota Wuhan di China akhir tahun lalu. Virus menyebar setelah berpindah dari hewan ke manusia.

Selama di China, dua ahli WHO, yakni seorang spesialis kesehatan hewan dan epidemiologi, akan bekerja dengan para ilmuwan setempat.

Mereka akan menentukan ruang lingkup dan rencana penyelidikan. Demikian kata juru bicara WHO Margaret Harris, yang menolak menyebutkan nama dua ahli itu.

Baca Juga: Luar Biasa, Bocah Berusia 11 Tahun Taklukkan Puncak Gunung Paling Berbahaya dan 'Mematikan'

"Kami tahu virus ini sangat, sangat mirip dengan virus di kelelawar, tetapi apakah virus itu melewati spesies perantara? Ini adalah pertanyaan yang butuh dijawab," ujar Harris dilaporkan Reuters.

Direktur jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam konferensi pers, bahwa dua pakar WHO akan mempelajari tentang kemajuan yang dicapai dalam memahami reservoir hewan Covid-19. Termasuk mencari tahu bagaimana penyakit itu berpindah dari hewan ke manusia.

"Ini akan menjadi dasar bagi misi internasional yang dipimpin WHO terkait penelusuran asal-usul (virus)," kata Tedros.

Baca Juga: Tuai Kontroversi Gara-gara Rokok, Sun-woo The Boyz Tak Disangka Lakukan Ini

Laboratorium
Dikutip dari BBC Indonesia, Andrew Bremberg, duta besar AS untuk PBB di Jenewa dalam sebuah pernyataan kepada Reuters menyebut, pihaknya melihat penyelidikan ilmiah sebagai langkah yang perlu.

Tujuannya untuk mendapatkan pemahaman lengkap dan transparan tentang bagaimana virus ini menyebar ke seluruh dunia.

"Kami berharap Partai Komunis China akan memberikan akses penuh terhadap data, sampel, dan lokasi terkait, kepada tim ahli dan kami menantikan laporannya," kata Bremberg.

Baca Juga: Polisi Temukan Kejanggalan di Kasus Tewasnya Editor Metro TV

Virus corona yang telah menyebar ke seluruh dunia diyakini berawal dari sebuah pasar di Wuhan, China. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump dan Menlu AS Mike Pompeo mengatakan patogen itu mungkin berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan.

Namun mereka tidak memberikan bukti terkait itu dan China membantahnya. Di sisi lain, para ilmuwan dan agen intelijen AS mengatakan virus itu berkembang di alam.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler