MPLS Daring Disebut Mubazir, Tak Punya Esensi dan Hanya Menjadi Beban Kuota Internet

14 Juli 2020, 10:02 WIB
Ilustrasi belajar di rumah selama pandemi Covid-19. (Dok. Galamedia) /

GALAMEDIA - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring atau online, ternyata mendapat respon negatif dari orang tua siswa. Menurut mereka, pelaksanaan MPLS daring ini tidak optimal dan tidak memiliki esensi.

Hal itu disampaikan Ketua Persatuan Orang Tua Peserta Didik Jawa Barat (Jabar), Mansurya Manik. Menurut dia, mayoritas orangtua dari peserta didik mengeluhkan beban kuota internet yang harus ditanggung selama mengikuti MPLS daring.

"Menurut kami tidak usah ada MPLS pada saat situasi seperti ini. Nanti saja ketika siswa sudah boleh masuk sekolah, baru MPLS dilakukan," kata Mansurta, Senin 13 Juli 2020.

Baca Juga: Aksi Pembunuhan Editor Metro TV Diduga Sempat Terekam Kamera CCTV

MPLS, ujar Mansurya, diselenggarakan agar siswa bisa mengenal dan berinteraksi langsung dengan teman-teman dan para guru yang ada di sekolahnya.

Namun karena MPLS pada tahun ajaran baru 2020/2021 ini dilakukan secara daring, siswa menjadi tak mendapatkan esensi utama MPLS. Rencananya, MPLS yang digelar mulai kemarin, Senin 13 Juli 2020, akan berlansung hingga besok.

"Karena konsep MPLS ini sangat erat dengan lingkungan sekolah, artinya kalau lingkungan itu seharusnya dilakukan di sekolah," kata dia.

Baca Juga: Jasad Naya Rivera Akhirnya Ditemukan Mengapung di Danau Piru

"Hentikan saja MPLS sementara ini, karena lebih baik dilakukan langsung di sekolah," tegasnya.

Sebagaimana diberitakan PRFMNews.id sebelumnya dalam artikel "Persatuan Orang Tua Peserta Didik Jabar Sebut MPLS Daring Mubazir", menurut Kepala SDN 244 Guruminda Kota Bandung, Nunung Nurlaila, jumlah keikutsertaan MPLS di SDN 244 Guruminda pada hari ini mencapai 91 persen.

"Kami memaklumi belum semua siswa baru (100 persen) di SDN 244 Guruminda mengikuti MPLS. Karena ini terkait kendala teknis peralatan untuk mengikuti MPLS secara daring," tuturnya.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Harga Sepeda Lipat Pasific, Mulai dari Rp3 Jutaan sampai Rp35 Juta

"Bagi peserta didik yang terkendala secara teknis saat hendak mengikuti MPLS daring, kami akan berikan print out (hasil) materi dan informasi terkait MPLS," sambung Nunung.

Sementaa itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial memandang MPLS sangat penting untuk mengenalkan lingkungan sekolah baru kepada peserta didik. Masa pengenalan bisa menjadi bekal selama belajar di sekolah tersebut.

"Pengenalan lingkungan baru akan sangat berpengaruh kepada perkembangan psikologis peserta didik baru, dalam menjalani kegiatan belajar nantinya," kata Oded.(Penulis: Indra Kurniawan)***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler